HIMAPBIO UNTIDAR Resmikan Kafe Jamu ‘Bu Jatem” di Pasar Babrik, Tempuran, Kabupaten Magelang

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO), Fakultas Keguruan, dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar meresmikan Kafe Jamu ‘Bu Jatem’ (Bumi Jamu Tempurejo) di Pasar Babrik, Tempuran, Kabupaten Magelang, Kamis (17/08).

“Sebagian besar penduduk Dusun Tempursari bermata pencaharian sebagai penjual jamu keliling. Peresmian Kafe Bu Jatem ini diharapkan bisa mengenalkan dusun ini sebagai sentra penghasil jamu,” kata Dr. Setiyo Prajoko, S.Pd., M.Pd. Dosen Pendamping PPK Ormawa Himapbio.

Kafe Bu Jatem ini merupakan realisasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) yaitu program penguatan kapasitas Ormawa melalui serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Peresmian dihadiri oleh Rektor, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si.; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd.,;  Dekan FKIP, Dr. Ahmad Muhlisin, S.Pd., M.Pd; serta Guru Besar FKIP, UNTIDAR, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd.

“Kafe Bu Jatem semoga menjadi wadah bagi masyarakat untuk memajukan perekonomian desa utamanya para komunitas jamu,” ujar Rektor dalam sambutannya.

Secara simbolis Rektor menumbuk rempah-rempah bahan jamu dalam lumpang batu sebagai tanda resmi dibukanya Kaje Jamu Bu Jatem. Kegiatan dilanjutkan dengan minum jamu bersama.

Kegiatan PPK Ormawa Himapbio dimulai Juli hingga Desember 2023. Kafe Jamu ini merupakan salah satu inovasi dalam pemasaran produk jamu.

“Minum jamu kita buat lebih kekinian, lokasi penjualan kita buat semenarik dan senyaman mungkin jadi anak-anak muda pun akan ikut tertarik minum jamu di kafe ini. Metode ini juga menjadi solusi bagi beberapa penjual jamu yang terkendala alat transportasi dalam memasarkan produknya selama ini,” jelas Fitria Alfiyah Hastuari, Ketua Tim PPK Ormawa Himapbio.

Perbedaan dari penjual jamu keliling yaitu Kafe Jamu penjualannya menetap pada satu lokasi, penataan tempat bernuansa Kafe menjadi daya tarik tersendiri terutama anak muda, dan Kafe Jamu Bu Jatem ini merupakan pelopor dan satu satunya Kafe Jamu di Tempurejo.

Fitri dan 14 anggotanya juga mendampingi warga dalam pembentukan komunitas Kafe Jamu yang melibatkan seluruh produsen jamu di Dusun Tempursari, Desa Tempurejo.

“Kami akan mendampingi dalam pembuatan media sosial juga, tujuannya agar Kaje Jamu ini dapat dikenal banyak orang dan meningkatkan penjualan produknya juga,” tambah Fitria.

Varian produk jamu hampir sama dengan produk jamu yang sudah ada di pasaran. Contohnya beras kencur, kunir asem, cabe puyang, paitan, gula asem, air sirih, uyup uyup dan sebagainya. Harga mulai sekitar Rp 3000 per gelas dan Rp 6000 untuk jamu bubuk.

“Selain tempat, Kafe Bu Jatem juga mulai mengembangkan jamu bubuk yang mempunyai ketahanan jangka panjang,” pungkasnya.

Tim PPK Ormawa Himapbio

  1. Fitria Alfiyah Hastuari_(2120305073)_Pendidikan Biologi (Ketua)
  2. Adhisty Putri Awalia _(2010305105)_Pendidikan Biologi
  3. Eka Febriana Maghfiroh_(2010305064)_Pendidikan Biologi
  4. Muklinatun Sofa Nafisah_(2010305023)_Pendidikan Biologi
  5. Anis Sufanniyah_(2140305095)_Pendidikan Biologi
  6. Anisa Rahmawati Dewi_(2120305070)_Pendidikan Biologi
  7. Ariffatur Rizki Asfarina_(2110305026)_Pendidikan Biologi
  8. Elyza Rohman Nurul Mufidah_(2120305057)_Pendidikan Biologi
  9. Eriana Kusuma Wati_(2110101016)_Ekonomi Pembangunan
  10. Gadis Diane Saskya_(2140202125)_Ilmu Komunikasi
  11. Khasanah Pangestuti_(2120305032)_ Pendidikan Biologi
  12. Najib Adiburrahman_(2120305036)_Pendidikan Biologi
  13. Nicola Putra Ristiono_(2120305076)_Pendidikan Biologi
  14. Nurul Inayah_(2140305109)_Pendidikan Biologi
  15. Yuni Fatmawati_(2140305101)_Pendidikan Biologi

 

Penulis : Tim PPK Ormawa Himapbio

Editor : Humas UNTIDAR

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply