HIMA S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTIDAR Kembangkan Pesona Wisata Bukit Grhadika Garden

Kabupaten Magelang terkenal sebagai daerah yang dikelilingi oleh gunung seperti Gunung Sumbing, Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Hal tersebut menjadikan daerah Kabupaten Magelang memiliki pemandangan yang memanjakan mata. Pariwisata menjadi sektor paling menjanjikan dan potensial. Salah satu tempat wisata di Kabupaten Magelang yaitu di Desa Kalirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Di sini terdapat bukit yang memiliki pemandangan yang indah yaitu Bukit Grhadika Garden. Namun, pengelolaan serta pemanfaatan lahan yang ada di bukit tersebut masih kurang maksimal.

Wisata Bukit Grhadika Garden ini berada di barisan Bukit Menoreh atau di lereng Bukit Menoreh, sehingga mempunyai keuntungan berupa tanah yang subur. Mayoritas masyarakat setempat bermata pencaharian sebagai petani dengan hasil pertanian berupa padi serta umbi-umbian. Hanya saja di sekitar bukit Grhadika Garden tanahnya tidak stabil dan rawan longsor. Dalam pengembangan wisata tidak terlepas dari permasalahan. Di Desa Kalirejo akses jalan masih terbatas, yang mengharuskan pengunjung hanya bisa melewatinya dengan motor. Selain itu sumber daya dan pengetahuan masyarakat sekitar dalam hal pengembangan wisata juga masih kurang.

Berangkat dari persoalan ini, Umi Kulsum bersama dengan tim yang kesemuanya adalah mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTIDAR yaitu Septiana Nurul Ulum, Indri Adinda Asha, Syahrani Wangi Puspita, Febri Setiyawan, Riris Atifah, Diyah Arum Wulandari, Atika Kiki Maharani, Edho Soekarno Putra, Annurlia Hanifah, dan Indra Trisna Septiawan memiliki inisiatif untuk melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Kalirejo. “Dengan dana stimulasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang digulirkan melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa, kami akan melaksanakan 5 kegiatan untuk menunjang kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh warga sekitar. Adapun kegiatannya antara lain dengan mengadakan agro eduwisata, kemudian memaksimalkan tersedianya model agrowisata dengan berbagai rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi pertanian sebagai obyek wisata, baik pemandangan alam, kawasan pertanian maupun keanekaragaman aktivitas produksi. Kami juga membuat video profil tempat wisata dan pengenalan multimedia.  Sosialisasi pengelolaan pariwisata dan pengembangan SDM juga kami lakukan disamping penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) guna mencegah penyebaran virus Covid-19, dengan menyediakan tempat cuci tangan dan pengukur suhu.  Agar tempat wisata lebih tertata, terjaga kebersihan dan kelestariannya, kami menyediakan tempat sampah, melengkapi fasilitas parkir, serta membuat tiket box, diantaranya tiket kelompok dan tiket live in”, urai Umi.

Umi menjelaskan luaran yang diharapkan dari adanya program ini  adalah adanya buku panduan tentang tata cara pengelolaan wisata Bukit Grhadika Garden, tersedianya buku profil wisata, poster profil dan promosi wisata Bukit Grhadika Garden. “Kami memiliki target adanya promosi wisata Bukit Grhadika Garden melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Youtube. Terdapat pengelolaan media sosial yang baik bagi kelompok pengelola wisata Bukit Grhadika Garden, terdapatnya wahana edukasi di wisata Bukit Grhadika Garden, terpublikasinya artikel mengenai pengabdian masyarakat di koran dan jurnal serta terjalinnya kemitraan antara tim pelaksana dengan mitra yang dibuktikan dengan perjanjian kerjasama”, tambahnya.

Pelaksanaan program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu terbentuknya kelompok masyarakat yang mandiri, yang mampu melakukan pengelolaan desa wisata, sehingga masyarakat di sekitar Bukit Grhadika Garden akan memperoleh peningkatan pendapatan. Bertambahnya lapangan pekerjaan juga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) desa. “Semoga melalui program pemberdayaan yang kami lakukan, partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam pengembangan dan pengelolaan  Bukit Grhadika Garden semakin meningkat”, tambahnya.

Penulis : Tri Endah Retno Kusumaningrum

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply