GELIAT WIRAUSAHAwan MUDA DI KAMPUS UTM
Universitas Tidar Magelang, saat ini menerapkan Pola Ilmiah Pokok Kewirausahaan dan Pembangunan Perdesaan. Dasar pengembangan Kewirausahaan di Kampus UTM adalah statuta yang menyebutkan bahwa UTM Unggul dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi Berbasis Wirausaha. Keseriusan dalam mengembangkan PIP Kewirausahaan telah ditunjukkan dengan diterapkannya kurikulum wirausaha di semua program studi. Setiap mahasiswa UTM akan menempuh 4 sks Kewirausahaan meliputi teori dan praktek. Selain itu saat ini juga telah dibentuk berbagai wadah sebagai sarana praktik usaha untuk membangun sistem dan jaringan usaha. Mahasiswa juga dipersiapkan untuk aktif mengirimkan proposal PKM dan PMW yang merupakan program Dikti untuk menggairahkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa.
Kamis 14 November 2013, Seminar Kewirausahaan diadakan di Ruang Multimedia UTM. Seminar kali ini mengambil tema "Pengembangan Konsep dan Implementasi Kewirausahaan di Universitas Tidar Magelang". Seminar menghadirkan 3 pemateri yaitu Rektor UTM, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd.,dengan makalahnya tentang "Kebijakan Pengembangan Kewirausahaan di UTM Perspektif Jangka Panjang", Ketua TIM Pengembangan Kewirausahaan Drs. Sri Bondan, M.Si.,dengan makalahnya "Beberapa Aspek Ekonomi Rencana Usaha Mandiri di Kampus UTM" dan Drs. Indrotomo, M.Pd. dengan materi mengenai " Pola Kemitraan Ayam Jawa Super dengan Jogja Farm"
Dalam sambutannya saat membuka acara, Prof. Cahyo menyampaikan perlunya mahasiswa membekali diri dengan kemampuan dan mindset wirausaha. Saat ini jumlah wirausahawan di Indonesia mengacu dari berbagai sumber, masih sangat minim. Ke depan diharapkan akan banyak anak muda yang mau dan berani untuk berwirausaha sehingga akan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa. Lulusan UTM harus memiliki kompetensi terkait ilmu, ketrampilan dan nilai sesuai program studinya masing-masing. Selain itu juga harus memiliki pengetahu
an, pengalaman dan jiwa wirausaha. Lulusan UTM diharapkan bisa menjadi kaum intelektual yang mampu menciptakan kerja (job creator) dan menjadi pelaku usaha bukan pencari kerja, apalagi penganggur intelektual. UTM sebagai Pusat Ilmu dan Budaya termasuk Budata Wirausaha akan mengkaji dan mengembangkan Kewirausahaan, mempersiapkan, mengelola, dan membekali mahasiswa untuk menjadi pelaku usaha baru sehingga bisa turut menyelesaikan masalah pengangguran dan kemiskinan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!