EFISIENSI WAKTU DENGAN SISTEM KOMPUTERISASI REGISTRASI

Calon mahasiswa Universitas Tidar jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) melakukan registrasi atau daftar ulang pada Senin-Selasa (10-11/07) di auditorium UNTIDAR. Tidak perlu menunggu lama, tiap calon mahasiswa rata-rata hanya membutuhkan 30-60 menit untuk melalui proses presensi, validasi, pengukuran jas almamater, foto hingga cetak kartu mahasiswa.

Penerapan sistem komputerisasi registrasi meminimalisir antrian, mengorganisasi data lebih baik serta memangkas waktu tunggu yang sering jadi kendala tiap registrasi. “Setiap petugas mulai dari presensi hingga cetak kartu mahasiswa terhubung dengan satu sistem pelayanan. Jadi, ketika mahasiswa datang di bagian presensi dalam waktu itu juga namanya sudah muncul di data antrian validasi begitupun seterusnya ditahap selanjutnya,” kata Kepala UPT Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK), Sigit Joko Purnomo, S.T., M.T.

Data pengukuran jas almamater segera diinput ke dalam sistem oleh petuga ketika mahasiswa telah menemukan ukuran yang tepat.

Penambahan tenaga registrasi khususnya di bagian presensi dan validasi data juga ikut andil dalam efisiensi waktu registrasi. “Petugas sudah makin terbiasa dan mahir menggunakan sistem, yang pasti adalah persiapan, koordinasi dan komunikasi yang baik sesama panitia. Sehingga semakin mantab saat pelaksanaan,” tambahnya.

Kepala Bagian Kemahasiswaan sekaligus Ketua Registrasi SBMPTN UNTIDAR 2017, David Budhi Hartono, S.E. mengatakan dari total 651 calon mahasiswa yang dinyatakan lolos masuk ke UNTIDAR hanya 527 calon mahasiswa yang melakukan registrasi online pada 3-9 Juli 2017 lalu. “Setelah dinyatakan lolos calon mahasiswa wajib mengisi data sosial ekonomi untuk menetapkan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), melakukan pembayaran bagi mahasiswa non Bidikmisi dan dan melakukan registrasi online,” jelasnya.

                                                  Pengambilan foto untuk kartu mahasiswa.

Mahasiswa yang telah melakukan registrasi online kemudian diwajibkan hadir di kampus UNTIDAR untuk daftar ulang yang bertujuan mendapatkan validitas atas semua data-data yang telah mereka unggah di dalam sistem via ukt.untidar.ac.id dan registrasi.untidar.ac.id dengan bukti yang sebenarnya. “Total 518 calon mahasiswa hadir dan telah tervalidasi datanya. Ada 9 mahasiswa yang telah registrasi online namun tidak hadir, mereka telah menghubungi pihak kampus meminta ijin dikarenakan sedang sakit dan harus dirawat di rumah sakit,” tutur David.

Calon mahasiswa sedang memeriksa kembali berkas-berkas yang harus dikumpulkan.

Panitia registrasi hanya akan mentolerir ijin tersebut jika para calon mahasiswa sesegera mungkin melengkapi berkas untuk validasi dan menyertakan surat bukti dirawat di rumah sakit yang asli dari pihak yang bersangkutan. “Toleransi ini diberikan terutama bagi mereka calon mahasiswa non Bidikmisi yang telah membayar UKT. Tetapi jika tidak segera ada konfirmasi ulang setelah ini, kami tidak segan menyatakan mereka gugur,” pungkasnya. (DN/HDN)

9 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply