Dukung Penyandang Disabilitas Tetap Produktif, UNTIDAR Bagikan Kaki Palsu
Penyandang disabilitas akibat hilangnya anggota tubuh akan mengalami pengurangan aktifitas fisik, baik mobilitasnya, aktifitas kerjanya, maupun aktifitas sehari-harinya. Umumnya, hilangnya anggota tubuh disebabkan oleh cacat bawaan, kecelakaan, penyakit, dan amputasi. Kecacatan dengan kondisi hilangnya sebagian kaki banyak terjadi di masyarakat. Jika tidak diberi alat bantu berupa kaki palsu, maka akan menghilangkan kesempatannya untuk beraktifitas dan bekerja.
Dalam upaya membantu agar penyandang disabilitas tetap produktif, tim Pengabdian masyarakat Universitas Tidar membagikan kaki palsu.
“Kaki palsu telah kami serahkan kepada Ibu Dwi Lestari (53 tahun). Bu Dwi alami amputasi atas lutut yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah.” tutur Ketua Tim peneliti UNTIDAR, Prof. Dr. Suyitno, M. Sc.
Ia menambahkan, Dwi Lestari merupakan seorang ibu rumah tangga yang sehari-harinya punya usaha Jus buah. Akibat amputasi tersebut, kegiatan usahanya berhenti karena tidak bisa beraktifitas ke pasar untuk belanja bahan baku.
“Saya berencana akan jualan jus lagi setelah bisa beraktifitas normal menggunakan kaki palsu bantuan Universitas Tidar ini,” terang wanita yang tinggal di Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini.
Setelah memperoleh kaki palsu, Dwi harus berlatih dan membiasakan diri berjalan menggunakan kaki palsu.
Kaki palsu yang diberikan kepada Dwi Lestari adalah jenis kaki palsu atas lutut. Kaki palsu tersebut terdiri dari telapak kaki, sambungan pergelangan kaki sumbu tunggal, adaptor, pipa, lutut multisumbu, adapter dan socket. Selain soket dan telapak terbuat dari baja tahan karat AISI304.
“Kaki palsu ini dikembangkan oleh Tim peneliti UNTIDAR yang bekerja sama dengan Center for Innovation of Medical Equipments and Devices (CIMEDs) UGM.” Imbuh Suyitno.
“Saat ini kaki palsu tersebut telah diproduksi oleh PT Ontiyus Karya Mulia,” sambungnya.
Menurutnya, meski sudah banyak berkembang berbagai jenis kaki palsu untuk amputasi atas lutut, namun bentuknya masih sangat sederhana sehingga tidak nyaman bagi pengguna. Kaki palsu dengan tipe pergelangan kaki sumbu tunggal dan lutut multisumbu masih diimpor dari negara lain. Selain itu harga kaki palsu jenis ini masih mahal untuk pengguna di dalam negeri.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri, mengurangi ketergantungan impor, dan membuat produk terjangkau bagi masyarakat, maka tim peneliti UNTIDAR berinisiatif mengembangkan dan memproduksi kaki palsu ini untuk pasar dalam negeri.
Penulis dan Editor : Humas UNTIDAR
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!