CINTAI RAMADHAN DENGAN BERIBADAH SEPENUH HATI
MAGELANG – Setiap bulan Ramadhan tiba, semua umat muslim melaksanakan kewajiban berpuasa dan dianjurkan melengkapinya dengan amalan sunah lainnya. Janji Allah SWT melipatgandakan pahala atas setiap ibadah di bulan suci ini tentunya tidak ingin dilewatkan para umat muslim begitu saja.
“Mengisi Ramadhan dengan amalan-amalan yang disadari penuh saat mengamalkannya, bukan sebatas formalitas saja tapi murni dari hati,” tutur Ali Imron, S.S., M.Hum., Kamis (16/06/2016).
Ali yang juga Dosen Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP UNTIDAR ini berkesempatan menjadi pembicara pada Kajian Rutin Ramadhan minggu ke-2 yang diadakan oleh UKAI “Ar-Ribath” mengangkat tema Cintaku Bersemi di Bulan yang Suci (Allah SWT dan RasulNYA) bertempat di Masjid Mambaul Ulum.
“Saat Ramadhan berlalu akan ada penyesalan karena tak mampu beribadah sebanyak-banyaknya dan rasa janggal ketika amalan itu tidak dilakukan di kehidupan sehari-harinya,” tambah Ali.
Amalan Ramadhan seperti puasa, tadarus, bangun malam, dan zakat hendaknya bukan semata karena kewajiban atau rutinitas, bukan pula hanya sebuah “hitung-hitungan” pahala tapi dijalankan dengan ikhlas akan membuat kita begitu “kecanduan” beribadah bahkan setelah Ramadhan berlalu. Amalan ini juga merupakan wujud cinta kepada Allah SWT dan RasulNYA.
“Kajian ini merupakan program rutin tiap hari Kamis tapi khusus Ramadhan bagi peserta kami sediakan takjil untuk buka puasa,” kata Slamet Prakoso, anggota UKAI yang sekaligus Ketua Ramadhan di Kampus.
Tidak hanya diperuntukan untuk anggota UKAI saja namun juga terbuka untuk seluruh sivitas akademika UNTIDAR lainnya. Selama bulan Ramadhan ini Unit Kegiatan Agama Islam “Ar-Ribath” telah mempersiapkan berbagai acara salah satunya kajian rutin, buka bersama, Tarawih Keliling (Tarling), Tadarus, Saur On The Road, dan sholat subuh berjamaah. Tarling perdana akan dilaksanakan Sabtu (18/06/2016) di rumah Ibrahim Nawawi, S.T., M.T.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!