Mahasiswa PMM Inbound 4 UNTIDAR Ngabuburit dengan Membatik
Teriknya matahari di bulan Ramadhan tidak mengurangi semangat para mahasiswa pertukaran untuk menambah wawasan mengenai salah satu warisan budaya Indonesia, yakni batik. Melalui kegiatan Modul Nusantara, 30 peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 Inbound UNTIDAR belajar membatik di rumah produksi batik dan suvenir, Tingal Art Borobudur, Magelang, Sabtu (23/03). Kegiatan ini merupakan bagian dari Modul Nusantara Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang bertujuan untuk lebih mencintai dan melestarikan seni dan budaya Indonesia.
Dibimbing pemilik Tingal Art Borobudur, Danung Hariyadi, para mahasiswa mengenal sejarah dan makna dari seni batik, serta teknik-teknik dasar yang diperlukan dalam pembuatan batik. Mahasiswa memperhatikan tangan lincah Danung dalam memainkan canting dan sesekali mencelupkannya ke dalam malam cair dan menggoreskannya pada kain. Peserta kemudian praktik membatik mengikuti pola pada kain.
Pada kesempatan yang sama, Danung bercerita mengenai kiprahnya dalam mendirikan Tingal Art. Ia membuat wisata edukasi batik untuk memperkenalkan batik kepada anak-anak di daerah Borobudur.
“Wisata edukasi Tingal Art tercipta ketika saya yang dahulunya bekerja sebagai pemadu wisata di Borobudur. Saya berpikir bahwa di daerah saya belum ada tempat untuk memproduksi batik. Jadi saya berinisiatif dengan warga setempat untuk membuat tempat wisata yang fokusnya mengedukasi pengunjung tentang produksi batik, karena saya melihat warga Magelang kalo mau lihat batik harus ke daerah lain,” jelas Danung.
Tingal Art Borobudur juga mendukung keberlangsungan wisata yang ada di Borobudur. Hal tersebut tercermin ketika pandemi COVID-19, sektor wisata yang diperboleh beroperasi hanya wisata membatik.
“Kita sempat struggling ketika pandemi, tapi ternyata wisata membatik ini masih diperbolehkan untuk beroperasi namun dengan syarat dan ketentuan. Tingal Art juga menjadi wisata yang mendukung keberlangsungan wisata yang ada di Borobudur,” terang Danung.
Kegiatan modul nusantara ke Tingal Art memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa PMM 4 Inbound UNTIDAR.
“Senang sekali karena aku baru pertama kali ini juga membatik, aku jadi tahu proses membatik yang ternyata susah juga. Pantes harganya mahal,” tutur Bintang Anugrah, mahasiswa pertukaran asal Universitas Muhamadiyah Sumatra Utara.
Senada dengan Bintang, Nur Astapia, mahasiswa pertukaran asal Universitas Cendrawasih juga mendapatkan kesan tersendiri.
“Membatik ini jadi pengalaman pertamaku, jadi agak kesusahan juga tadi waktu menuangkan lilin ke kainnya takut kena tangan. Tapi seru banget bisa belajar batik bareng-bareng temen juga,” katanya.
***
Penulis : Dwi Kusuma Astuti dan Ana Tasia
Editor : Isaka, Magang Humas UNTIDAR