APRILA DWINING TYAS SUKSES BAWA PULANG MEDALI EMAS DAN PERAK CABOR ARUNG JERAM, PON XIX JABAR 2016

MAGELANG – Aprila Dwining Tyas, mahasiswi semester 1 program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar berhasil meraih medali emas untuk kategori Down River Race R6 Putri dan medali perak untuk kategori Sprint R6 Putri cabang olahraga Arung Jeram pada PON XIX 2016 di Jawa Barat.

“Baru 1 tahun ini serius di bidang arung jeram, itupun awalnya karena ajakan kakak untuk mengikuti latihan arung jeram untuk kejuaraan Dulongmas,” kata Tyas, panggilan akrabnya.

Pada Kejuaraan Porwil Kedu, Pekalongan dan Banyumas (Dulongmas) Tahun 2015 lalu Tyas dan timnya berhasil meraih 3 perunggu dan 1 perak. Semenjak itu, Tyas semakin yakin untuk menekuni arung jeram dan berlanjut mengikuti Kejuaraan Arung Jeram tingkat provinsi sekaligus sebagai ajang penyeleksian atlet perwakilan Jawa Tengah dalam PON XIX Jabar 2016 pada Agustus lalu.

“Setiap pengcab (pengurus cabang) kemudian mengirimkan 2 wakilnya untuk seleksi lanjutan di Banjarnegara. Alhamdulillah, setelah berbagai tahap seleksi, saya lolos sebagai salah satu atlet yang mewakili Jawa Tengah dalam cabang arung jeram,” tuturnya.

Tyas dan kelima temannya sebagai atlet perwakilan Jateng mengikuti karantina selama 1 bulan di Banjarnegara sebelum kemudian mengikuti kejuaraan PON pada 18 – 22 September 2016 yang berlokasi di Sunga Citatih dan Sungai Cimandiri, Sukabumi, Jawa Barat.

Walaupun dengan persiapan yang singkat, kurang lebih 3 bulan, kontingen Jawa Tengah berhasil mengalahkan tim tuan rumah yaitu Kontingen Jawa Barat yang telah menjuarai World Rafting Championship 2015.

Tyas (kanan) menceritakan pengalaman selama lomba kepada Rektor, Selasa (11/10).

Tyas (kanan) menceritakan pengalaman selama lomba kepada Rektor, Selasa (11/10).

“Saya bangga dengan prestasinya (Tyas). Tidak hanya bermain menggunakan kemampuan fisik tetapi juga mengedepankan strategi yang cerdas,” kata Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd, Rektor UNTIDAR saat bertemu Tyas pada Selasa (11/10) di Rektorat.

Rektor UNTIDAR juga berjanji akan memberikan penghargaan khusus untuk Putri Kepala Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang ini. Penyerahan penghargaan akan disampaikan saat upacara peringatan Sumpah Pemuda pada akhir Oktober mendatang. (DN)

 

HIMAGRO UNTIDAR RAIH JUARA 2 KEJUARAAN FUTSAL HIMAGRI CUP SE-JATENG & DIY

MAGELANG – Prestasi membanggakan diukir Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagro) UNTIDAR yang berhasil membawa pulang piala Juara kedua pada HIMAGRI CUP, Sabtu-Minggu (17-18/09/2016). Sempat tampil maksimal di babak penyisihan, performa Himagro UNTIDAR mulai menurun pada babak final dan akhirnya dikalahkan oleh tim Himagro Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY).

“Bersyukur bisa meraih prestasi ini padahal persiapan hanya 2 kali latihan ditambah seluruh tim harus rela bolak-balik Magelang-Jogja selama mengikuti kejuaraan futsal ini,” tutur Alfian.

Menurutnya, stamina tim mulai menurun pada babak final dikarenakan kelelahan menempuh perjalanan Magelang-Jogja selama 2 hari mengikuti kejuaraan Himagri Cup di Gelanggang Olahraga UGM.

Tim Himagro UNTIDAR terdiri dari Arsa Bela Cahyadi, Restu Dika Alvian, Bagas Wahyu P., Putra Eko P., Angga Septiawan, M. Cahyo Purnomo, Nuzulul Madiasto S., Sabastian Adi P., dan Muhammad Alfian M. Semuanya merupakan anggota Himagro UNTIDAR yang duduk di semester 1, 5 dan 7.

Bagas Wahyu P. (kanan) Ketua timfutasal Himagro UNTIDAR saat menerima hadiah dari panitia HImagri Cup di Gelanggang Olahraga UGM.

Bagas Wahyu P. (kanan) Ketua timfutasal Himagro UNTIDAR saat menerima hadiah dari panitia HImagri Cup di Gelanggang Olahraga UGM.

Himagri Cup merupakan kejuaraan futsal pertama antar mahasiswa jurusan agroteknologi/agrobisnis/agronomi yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (FKK Himagri) koordinantor wilayah 3 Jateng dan DIY. Pada kesempatan perdana ini, Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada berkesempatan menjadi penyelenggara. Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan komunikasi dan kerjasama serta meningkatkan kualitas dan prestasi mahasiswa melalui kegiatan olahraga.

“Rencana kedepannya kegiatan sejenis ini akan dijadikan agenda rutin sebagai ajang silaturahmi dan sharing sesama mahasiswa agroteknologi/agronomi/agrobisnis se-Jateng & DIY,” tambah Alfian.

Himagro UNTIDAR sebagai juara 2 Himagri Cup 2016 membawa pulang trophi, piagam penghargaan, serta uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000. Selamat Untuk Tim Futsal HIMAGRO UNTIDAR, Teruslah berkarya untuk kemajuan Bersama. (DN)

TADJUS SOBIRIN : TIADA PULANG TANPA PRESTASI

Tadjus Sobirin, mahasiswa program studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik berhasil menjadi satu-satunya wakil UNTIDAR yang kisahnya dibukukan bersama 98 mahasiswa Bidikmisi lainnya dalam buku bertajuk “Para Pembidik Mimpi, 99 Kisah Bidikmisi Berprestasi”. Buku ini merupakan gagasan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk menghimpun inspirasi dari para penerima bantuan pendidikan Bidikmisi. Selain itu juga sebagai media menyampaikan aspirasi dan wujud dedikasi atas bantuan yang diberikan pemerintah.

Mengusung judul “Tiada Pulang Tanpa Prestasi”, Tadjus menceritakan bagaimana dirinya sangat bersyukur bisa mendapatkan Bidikmisi. “Jangankan kuliah, lulus SMA saja sudah merupakan suatu pencapaian luar biasa bagi anak pedagang kecil seperti saya,” tutur Tadjus. Bidikmisi sudah menjembatani untuk meraih mimpi-mimpinya bahkan besar kemungkinan untuk mewujudkannya menjadi kenyataan dikemudian hari nanti.

Mahasiswa Bidikmisi dituntut berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Tuntutan ini tidak pernah dianggap sebagai beban bagi seorang Tadjus tapi sebagai wujud terima kasih. “Ribuan mahasiswa gagal mendapatkan Bidikmisi maka, bagi yang sudah menerima wajib hukumnya mempertahankan dan membuktikan bahwa kami memang layak mendapatkan bantuan ini,” tambahnya.

Universitas Tidar memberlakukan ketentuan batas minimal IPK mahasiswa Bidikmisi adalah 3.00 serta mahasiswa dituntut aktif dalam kegiatan kemahasiswaan seperti PKM, PMW, PHBD maupun kegiatan lain di luar akademik. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan tersebut maka besar kemungkinannya akan dicabut Bidikmisinya dan digantikan mahasiswa lainnya yang lebih membutuhkan.

“Tiada pulang tanpa prestasi adalah kalimat yang selalu terpatri di pikiran saya agar terus berprestasi melebihi teman-teman lainnya sampai terpikir saya tidak berani pulang ke rumah ketika tidak ada cerita yang membuat orang tua saya tersenyum, entah itu prestsi akademik, non akademik maupun organisasi,” kata mahasiswa kelahiran Temanggung, 17 Desember 1995 ini.

Sejak semester pertama, Tadjus tercatat belum pernah mendapat IPK selain cumlaude. Tadjus mematahkan stigma mahasiswa prodi Teknik Sipil yang sulit mendapatkan IP cumlaude. Selain itu, dia juga aktif dalam kegiatan organisasi yaitu Ketua Himpunan Mahasiswa Bidikmisi UNTIDAR (Himadiktar), Ketua Departemen Akpro UKAI Ar-Ribath, Staff Difisi Sosmas BEM-FT dan Staff Difisi Advokasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknil Sipil. Beberapa prestasi yang pernah diraih yaitu Runner Up Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) UNTIDAR tahun 2015, peserta program Ibk UNTIDAR tahun 2016 “Pemanfaatan Limbah Karung Beras Menjadi Alat Cuci Perabotan Rumah Tangga”.

Buku antologi “Para Pembidik Mimpi” ini  diberikan melalui Kemenristekdiktik kepada Presiden Ir. Joko Widodo pada acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang dipusatkan di Solo awal Agustus lalu. Serta dibagikan sebagai cinderamata kepada seluruh peserta peringatan Harteknas sekaligus Temu Nasional Mahasiswa Bidikmisi, Adik Papua Daerah 3T dan SM3T, PPGSM3T dan PPGT se-Indonesia yang terdiri dari ratusan mahasiswa yang berasal dari Sabang sampai Merauke. (DN)

INFORMASI BEASISWA BCA FINANCE PEDULI 2016

Dapatkan beasiswa Rp 3.000.000 / semester ! Simak tahapan dan persyaratan Beasiswa BCA finance peduli 2016 dibawah ini :

BEASISWA BCA FINANCE 2016

Tahapan :
– Pendaftaran Online : 20 Juni s/d 31 Juli 2016
– Pengumuman 150 Calon pemenang : 3 Agustus 2016
– Seleksi Administrasi Kelengkapan 150 calon pemenang : 8 Agustus s/d 19 Agustus 2016
– Pengumuman 90 Pemenang : 29 Agustus 2016

Kualifikasi penerima :
1. Mahasiswa strata 1 (S1) segala jurusan
2. Minimal telah/sedang menyelesaikan semester 2
3. IPK minimal : 3.00 (PTN) ddan 3.40 (PTS)
4. Tidak sedang menerimia beasiswa dari pemberi beasiswa manapun

(HARAP LAPOR KE TU MASING-MASING FAKULTAS)

Selengkapnya klik : www.bcafinance.co.id

HARYANTO SEPAKAT MASUKKAN UNSUR KEBUDAYAAN PADA KURIKULUM PENDIDIKAN

MAGELANG – Dewasa ini dapat kita lihat lebih banyak anak muda yang bangga menggunakan baju bernuansa denim/jeans daripada batik atau lurik. Sebagian diantaranya pun menggunakan bahasa asing dan bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari.

“Gak keren kalau tidak mengikuti trend baju luar negeri atau tidak menggunakan bahasa alay,” kata Haryanto Kristanto, Senin (13/06/2016).

Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) jenjang Diploma yang sekaligus mewakili UNTIDAR pada seleksi nasional ini mengangkat fenomena budaya lokal yang mulai tergerus arus globalisasi ke dalam sebuah karya ilmiah berjudul Menjaga Budaya Bangsa dengan Pendidikan Budaya Nusantara Sejak Dini. Menurut mahasiswa jurusan Akutansi semester 4 ini jika tidak dijaga maka besar kemungkinan kebudayaan nusantara perlahan akan tergeser budaya barat bahkan menghilang. Maka itu dengan karya ilmiahnya ini, Haryanto mencoba memaparkan pentingnya memasukkan kebudayaan nusantara pada kurikulum pendidikan.

“Kita dapat mulai memberikan pengarahan dan juga pelatihan-pelatihan kesenian seperti membatik atau menari,” jelas Haryanto.

Pembiasaan atau pendekatan beraneka ragam kebudayaan yang dirumuskan dalam suatu kurikulum mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi diharapkan mampu menumbuhkan sikap cinta kebudayaan lokal.

Berpegang teguh pada pedoman hidupnya never think to be the best but i’ll give the best, Haryanto mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin dalam setiap tahap persiapan seleksi Mawapres tingkat nasional yang akan diumumkan pertengahan Juni ini.

Anak tunggal kelahiran 20 Mei 1996 ini mengaku pernah mengikuti kursus Bahasa Jawa dengan Bapak Ketua RT di lingkungan rumahnya. “Karena saya tinggal dan hidup disekitar pasar (ngasem), berbicara dengan bahasa Jawa itu terkesan lebih ngajeni,” kata Haryanto. Sebagai keturunan etnis Tionghoa kemampuan Haryanto dalam bercakap bahkan berpidato Bahasa Jawa dapat dikatakan lebih fasih daripada teman-teman sebayanya yang asli orang Jawa.

Haryanto merupakan mahasiswa yang memiliki prestasi baik dalam bidang akademik maupun organisasi kemahasiswaan. Dengan segudang kegiatannya di Himpunan Mahasiswa Akutansi (Himakta), Himpunan Mahasiswa Bidikmisi Untidar (Himadiktar), Unik Kegiatan Mahasiswa Kristen (UKMK) dan English Debat Society (EDS), Haryanto juga aktif dalam kegiatan perkuliahan sehari-harinya terbukti dengan IPK terakhirnya yang tergolong tinggi dan menyandang predikat cumlaude yaitu 3,72.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, seleksi Mawapres Nasional tahun 2016 tiap-tiap perguruan tinggi mengirikan 2 kandidat, satu dari jenjang Diploma dan satunya lagi dari jenjang Sarjana. Wakil Mawapres 2016 dari UNTIDAR adalah Haryanto Kristanto untuk jenjang diploma dan Esterika Denasepti untuk jenjang Sarjana.

ROBI & DINA, MAHASISWA UNTIDAR BER-IPK 4 TERIMA BEASISWA ASTRA

MAGELANG – Setelah menyeleksi ratusan pendaftar, akhirnya diputuskan 20 orang mahasiswa yang berhak menerima beasiswa dari Yayasan ASTRA Honda Motor. Mereka adalah mahasiswa pilihan yang melalui proses seleksi ketat di tingkat universitas dengan poin utama yang diperhatikan adalah nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

“Semua mahasiswa UNTIDAR yang terpilih mendapatkan beasiswa nilai IPK-nya lebih dari batas minimal bahkan ada 2 orang yang mendapatkan IPK 4.0 yaitu Afiat Robiyahya & Dina Eka Cahyani,” tutur Drs. Giri Atmoko, M.Si.

Menurutnya, prestasi yang sudah mereka capai ini patutnya terus dipertahankan serta ditambah dengan pengembangan potensi lainnya lewat program-program kemahasiswaan. “Syarat utama penerima beasiswa ASTRA adalah nilai IPK minimal 3.0. Mahasiswa yang dianggap kurang memenuhi syarat seperti penurunan nilai IPK bisa saja langsung dicabut beasiswanya,” tambah Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (BAKPK) ini.

Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada Robi & Dina didampingi Ida Nur Rubia, Pimpinan Bank Bukopin Cabang Magelang. Pengelolaan beasiswa yang mencapai 3 juta rupiah tiap mahasiswanya akan dikelola Bank Bukopin sampai akhir masa beasiswa, Semester 6 untuk mahasiswa D3 dan semester 8 untuk mahasiswa S1. “Kami memfasilitasi mahasiswa dalam mengelola keuangannya. Jika beasiswa diberikan langsung secara tunai maka besar kemungkinan akan langsung habis dibelanjakan,” jelas Ida.

Selain mendapatkan buku rekening, mahasiswa akan mendapatkan Kartu ATM Co-Branding Bukopin. “Setiap kartu ATM co-branding terdapat nama dan foto dari pemilik rekening beserta logo UNTIDAR dan Bukopin. Kartu ini dapat digunakan untuk penarikan di seluruh ATM Bank Bukopin, ATM Bersama dan jaringan Prima,” tambah Ida.

Kerjasama antara Bank Bukopin dan UNTIDAR dalam pengelolaan dana beasiswa kali ini bukanlah yang pertama. Tahun lalu, Bukopin juga memfasilitasi pengelolaan dana beasiswa PPA. Dalam kesempatan ini, Ida Nur Rubia juga menyatakan bahwa Bank Bukopin membuka kesempatan magang kerja bagi mahasiswa UNTIDAR.

 

Musyawarah Regional ke-5, Ajang Curhat Mahasiswa Penerima Bidikmisi

Tadjus Sobirin, Siswo Eriyanto dan Azwar Anas sebagai perwakilan Himadiktar Untidar dalam Musyawarah Wilayah Bidikmisi ke-5 Jateng-DIY di UII Yogyakarta

Tadjus Sobirin, Siswo Eriyanto dan Azwar Anas sebagai perwakilan Himadiktar Untidar dalam Musyawarah Wilayah Bidikmisi ke-5 Jateng-DIY di UII Yogyakarta

MAGELANG – Perwakilan Himpunan Mahasiswa Bidikmisi Untidar (Himadiktar) Tadjus Sobirin, Siswo Eriyanto, dan Azwar Anas mengikuti Musyawarah Wilayah Bidikmisi ke-5 wilayah Jateng DIY di Universitas Islam Indonesia (UII), Jumat-Minggu (25-27/03/2016). Acara ini dihadiri ratusan mahasiswa penerima bidikmisi dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Jateng DIY. “Dalam acara ini kami bisa bertemu mahasiswa penerima bidikmisi dari universitas lain dan sharing pengalaman masing-masing. Membangun solidaritas bersama serta saling bersilaturahmi,” kata Tadjus Sobirin, Ketua Himadiktar.

Perwakilan dari masing-masing perguruan tinggi diberikan kesempatan “curhat” seputar kegiatan maupun kendala seputar bidikmisi. “Trending topic permasalahan bidikmisi adalah seputar pencairan dana yang tidak tepat waktu,” tutur Tadjus. Menurutnya, permasalahan pencairan dana disebabkan oleh masalah birokrasi atau pada pengiriman dokumen/laporan terkait penerima bidikmisi ke pusat yang terlambat sehingga proses pencairan pun terkendala. Masalah lain yang juga menjadi pembahasan adalah tidak semua perguruan tinggi memiliki himpunan/organisasi mahasiswa bidikmisi. Walaupun sering dianggap sepele, keberadaan himpunan mahasiswa bidikmisi memiliki peranan yang penting dalam “keberlanjutan” penerimaan tunjangan. “Himadiktar contohnya, dibentuk berdasarkan kebutuhan informasi mengenai hak dan kewajiban penerima bidikmisi,” jelasnya. Dalam perkembangannya, organisasi himpunan mahasiswa penerima bidik misi Untidar ini juga menjembatani anggotanya dalam meningkatkan potensi diri dalam bidang non akademik seperti PKM, PHBD maupun Mawapres.

Musyawarah Wilayah V Bidikmisi yang diselenggarakan di Gedung Prof. Dr. Sardjito, UII, Yogyakarta ini, sekaligus menjadi acara pembentukan struktur organisasi Perkumpulan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi (Permadani Diksi) wilayah Jateng-DIY. Perwakilan dari Untidar, Siswo Eriyanto mendapat kesempatan menjabat sebagai Sekretaris 2 dalam himpunan ini.

Menurut pasal 76 UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan, berbeda dari beasiswa yang berfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana terhadap mereka yang berprestasi, bidikmisi berfokus kepada yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi. Mahasiswa bidikmisi dituntut unggul dalam prestasi baik secara akademik maupun kegiatan lainnya. “Kita sudah “berhutang” pada negeri ini, maka bukankah sepantasnya membayarnya kembali dengan prestasi,” tutup Tadjus.

Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Tidar Lolos Seleksi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun Pendanaan 2016

Magelang, 23 Februari 2016

Sebanyak 15 proposal PKM Universitas Tidar berhasil lolos seleksi tingkat Kemristekdikti. Kepastian tersebut diperoleh melalui pengumuman hasil evaluasi Program Kreativitas Mahasiswa 5 Bidang untuk pendanaan tahun anggaran 2016 dalam surat Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti Nomor 117/B3.1/KM/2016 pada tanggal 22 Februari 2016.

Pencapaian ini meningkat 50% dibandingkan tahun 2015. Dari  proposal yang diusulkan sejumlah 144, prosentase tingkat keberhasilan proposal telah mencapai target yakni 10,42%.

Universitas Tidar termasuk salah satu dari 87 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang turut memperoleh Hibah PKM, dari 134 PTN yang mengajukan proposal. Sementara itu, dilihat dari jumlah proposal yang diterima, Universitas Tidar menduduki ranking 39 dan berkedudukan sama dengan Universitas Bengkulu dan Universitas Negeri Medan.

Selain peningkatan jumlah proposal yang lolos seleksi, hasil ini juga menunjukkan bahwa Universitas Tidar mampu berkompetisi dan meningkatkan kompetensinya terhadap PTN-PTN lain baik PTN yang telah lama berdiri maupun PTN baru. Mengingat dalam PKM ini pengajuan proposal didasarkan dari jumlah Program Studi, maka rasio lolos 15 proposal berbanding dengan 10 Prodi yang dimiliki Universitas Tidar merupakan suatu catatan keberhasilan, dengan melihat sebagian besar PTN lain yang notabene relatif memiliki lebih banyak Program Studi.

Mahasiswa pelaksana dari Universitas Tidar yang memperoleh hibah PKM untuk PTN Tahun 2016 yakni:

NO NAMA PELAKSANA JURUSAN/PRODI JUDUL PROPOSAL SKEMA
1 Muhammad Cahyo Purnomo Agroteknologi Budidaya Jamur Merang Metode SUNBATHING BERO (Upaya Pemanfaatan Cahaya Matahari pada Musim Bero) PKMK
2 Hafidha Ade Luthfiana Agroteknologi Penggemukan Kelinci Rex Murah Dengan Pakan Fermentasi Limbah PKMK
3 Siti Naili Sholikhah Pendidikan Bahasa Inggris MIMIK BALON (Miniatur Mobil Antik dari Limbah Paralon) Perintis Suvenir Ramah Lingkungan PKMK
4 Bayu Setiaji Muslih Teknik Sipil Budidaya Lele Sangkuriang Secara Organik Dengan Metode Konservasi Air Tanah PKMK
5 Ummi Farida Fitriani Agroteknologi METARIL PLUS Media Tanam Steril Arang Sekam Plus PGPR Sebagai Media Tanam PKMK
6 Sahrul Mubarok Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia La Segar(Lukisan Dari Serbuk Gergaji) Solusi Jitu Daur Ulang Limbah Serbuk Gergaji yang Ramah Lingkungan PKMK
7 Arif Rizal Agroteknologi Nanas MinNanas Mini, Tanaman Unik Penghias Mejai, Tanaman Unik Penghias Meja PKMK
8 Destiana Rizqi Fauzia Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ‘JENDOL BANG POPEYE” (Jenang Dodol Batang Pohon Pepaya) Pemanfaatan White Milky Latex pada Batang Pohon Pepaya sebagai Jajanan Sehat Anti Tumor dan Kanker. PKMK
9 Vivanti Puspitasari Pendidikan Bahasa Inggris Khimar ‘Nature’ Inovasi Hijab Syar’i dan Trendy Bertema Alam PKMK
10 Ratna Wulandari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Tani di Desa Gondang Wayang, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung melalui “PERMEN 3 IN 1” (Pelatihan Fermentasi Limbah Cangkang Kopi, Bekatul, dan Ampas Tahu) dengan Sistem Bank Limbah sebagai Pakan Alternatif Pengganti Rumput di Musim Kemarau PKMM
11 Windiya Nur Alita Ilmu Administrasi Negara Pengelolaan Sistem Pengairan Terpadu Di Dusun Sedono Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Yang Belum Terfasilitasi Air Bersih PKMM
12 Intan Mustika Gunawan Teknik Sipil Pelatihan: Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Menjadi Biogas Sebagai Energi Baru

Terbarukan Di Dusun Trenten Desa Trenten Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang

PKMM
13 Hidayatullah Teknik Mesin Si Pintor’ Mesin Pemipih Melinjo Dengan Metode Roll PKMT
14 Danang Henri Wibowo Teknik Mesin Si Jambrong’ Mesin Sate Jagung Dan Berondong: Mesin Serbaguna Untuk Membuat Jagung Bakar Dan Berondong Dengan Menjaga Kualitas Rasa Alami PKMT
15 Bagas Dwi Prakoso Teknik Mesin Aplikasi Mesin Pengupas Kacang Tanah Tipe Ruji Sebagai Peningkat Efisiensi Produksi Di Kelompok Tani Putro Makaryo, Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung PKMT

15 Proposal yang lolos tersebut akan dikompetisikan di tingkat nasional mewakili Universitas Tidar ke seleksi tahap berikutnya.

Mekanisme penyaluran dana hibah akan dilakukan melalui kontrak kerja antara Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tidar setelah mengisikan Formulir Isian Kontrak PKM 2016 berikut dokumen-dokumen yang diperlukan.

Berdasarkan hasil seleksi tersebut, Universitas Tidar melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tidar (Dr. Bambang Kuncoro, M.Si.), memberikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa yang telah berhasil mewakili Universitas Tidar dan memberikan pendampingan pelaksanaan hingga kompetisi PIMNAS ke-29. Bagi mahasiswa yang belum lolos, akan terus dipacu dalam penyusunan proposal untuk diusulkan tahun 2016 dengan target usulan 600 proposal dengan target lolos seleksi sebesar 10% (60 proposal).

Sumber: http://simlitabmas.dikti.go.id/