Universitas Tidar Resmi Kirimkan Mahasiswa ke Malaysia untuk Membantu Anak-Anak Imigran Indonesia Mendapatkan Pendidikan

Universitas Tidar resmi mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Proyek Kemanusiaan di Malaysia pada Rabu, 18 September 2024.

Proyek Kemausiaan ini merupakan kesepakatan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dengan Atdikbud Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Garis besar kegiatan ini adalah pendampingan pembelajaran pada anak-anak para pekerja migran yang berasal dari Indonesia di Sanggar Belajar Binaan KBRI Kuala Lumpur bekerja sama dengan Inti University Malaysia.

Sejumlah lima mahasiswa mengikuti program ini, diantaranya Cinta Amalia S. dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Anita Susilowati dari program studi Pendidikan Biologi, Anisa Nur Khasanah dari program studi Pendidikan Biologi, Rian Susanto dari program studi Ilmu Administrasi Negara dan Oktavian Dika Hermawan dari program studi Hukum.

Sebelum keberangkatan, para mahasiswa telah mengikuti serangkaian pembekalan, tes kesehatan, dan persiapan administrasi seperti paspor dan visa. 

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Dr. Eny Boedi Orbawati, M.Si. mengungkapkan para mahasiswa memiliki misi memberikan pendidikan bagi anak-anak imigran dari Indonesia di Malaysia.

“Mahasiswa Untidar disana nantinya memiliki beberapa tugas, diantaranya memberikan pengajaran dan pelatihan bagi anak-anak dari imigran dari Indonesia di Malaysia, memotivasi siswa untuk punya semangat belajar dan cita-cita yang tinggi, mengenalkan Indonesia sehingga muncul keinginan untuk kembali ke Indonesia,” jelasnya.

Ibu Eny Boedi Orbawati menegaskan kegiatan ini akan dikonversi sebanyak 20 sks dan dikonversi Kuliah Kerja Nyata. Selain itu, para mahasiswa juga akan mendapatkan biaya transportasi, biaya visa dan asuransi, biaya kredit di Inti University, dan subsidi biaya hidup sebesar Rp6.500.000 untuk 4 bulan.

Rektor universitas Tidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si apresiasi program ini, meskipun merupakan program pertama namun cukup mengharumkan nama Untidar.

“Bagi Untidar, kegiatan ini menjadi yang pertama kalinya. Kegiatan ini akan menentukan kegiatan selanjutnya. Belum kegiatan ini kita mulai, sudah banyak universitas dari luar negeri yang menawarkan Untidar untuk melakukan pertukaran dan pengabdian di luar negeri. Hal ini menunjukan walaupun Untidar ada ditengah-tengah pulau Jawa, tetapi Untidar bisa go international. Pesan saya bagi mahasiswa Untidar yang KKN di Malaysia, kalian adalah duta Untidar dan duta indonesia, tolong jaga nama baik Untidar dan Indonesia,” jelasnya.

Pengabdian akan dimulai dari bulan September 2024 sampai dengan bulan Desember 2024. Selain melakukan pengabdian, para mahasiswa juga akan berkegiatan di Inti University dan mendapatkan pengakuan sebagai mahasiswa pertukaran di Inti University. 

 

Penulis: Kerin