Kemendikbudristek Lepas 32.000 Lebih Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 7
Jakarta, Kemendikbudristek — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi melepas lebih dari 32.000 mahasiswa yang lolos dan telah mengikuti pembekalan sebagai peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7. Kegiatan pelepasan dan pendampingan peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 7 ini dilaksanakan secara daring melalui kanal Youtube KEMENDIKBUD RI dan luring secara serempak di 34 provinsi, pada Senin (19/2).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Besar/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BB/BPMP) juga merupakan bentuk kerja sama antara Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah di bawah koordinasi Tim PDM-10: Pemulihan Pembelajaran dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi di bawah koordinasi Tim Kampus Mengajar.
Puluhan ribu mahasiswa tersebut akan menjalankan penugasannya di lebih dari 7.000 sekolah di seluruh Indonesia. Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, mengingatkan kepada para peserta akan dampak baik dari Program Kampus Mengajar ini.
“Tidak terasa perjalanan Kampus Mengajar telah memasuki usia lima tahun. Dalam kurun waktu tersebut kehadiran program ini telah banyak membantu mahasiswa dalam meningkatkan kompetensinya, memperkuat karakternya, dan menumbuhkan kesadaran akan persoalan nyata dunia pendidikan di berbagai pelosok Indonesia. Selain itu, keberadaan Program Kampus Mengajar juga memberikan dampak yang signifikan pada pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah, terutama sekolah-sekolah yang ada di wilayah 3T,” papar Nadiem.
Lebih lanjut, Menteri Nadiem menceritakan bahwa ia telah mendengar banyak testimoni dari para alumni Kampus Mengajar tentang semangat dan perjuangan mereka dalam membantu terwujudnya pembelajaran yang lebih memerdekakan di sekolah-sekolah terpencil. Menurutnya, saat ini dedikasi tersebut telah membuktikan dengan hasil yang nyata. Pemulihan pembelajaran yang jauh lebih cepat tercermin dari peningkatan peringkat literasi dan numerasi Indonesia dalam ranking Programme for International Student Assessment (PISA). Salah satunya adalah kontribusi seluruh mahasiswa alumni Kampus Mengajar yang ikut meningkatkan inovasi pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah penugasannya masing-masing.
“Besar harapan saya adik-adik mahasiswa yang telah lolos seleksi dan siap mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 7 bisa melanjutkan dan memperkuat hasil positif tersebut. Saya yakin adik-adik semua adalah sosok yang berdedikasi tinggi dan ingin terlibat dalam transformasi pendidikan yang sedang kita gencarkan bersama,” ungkap Nadiem.
Kegiatan pelepasan dan pendampingan turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani; Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati; Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril; Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani; dan alumni Program Kampus Mengajar Angkatan 6. Kegiatan ini semakin meriah dengan adanya kegiatan pelepasan yang juga diselenggarakan luring di 34 provinsi secara serempak. (Penulis: Tim MBKM/Editor: Destian, Denty A.)