GUS WAHID PAPARKAN TANTANGAN DAN PELUANG DI ERA TEKNOLOGI DISRUPTIF
Smartphone merupakan salah satu inovasi teknologi yang membawa banyak perubahan dalam kehidupan kita. Beragam aplikasi memudahkan pengguna smartphone untuk memenuhi kebutuhannya. “Sekarang tinggal ketik di aplikasi, tidak perlu keluar rumah bahkan antri panjang, makanan pesanan kita kan diantar sampai rumah, bukankan ini contoh perubahan yang luar biasa di era ini?” kata KH. Abdul Wahid Maktub.
Staf Khusus Menteri (SKM) Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi ini menekankan kecanggihan internet dan segala macam teknologi baru membuat yang Global menjadi Lokal dan sebaliknya yang Lokal menjadi Global. Fenomena ini disebut Era Teknologi Disruptif dimana teknologi lama mulai digantikan oleh teknologi baru agar lebih efektif dan efisien.
“Siapa yang tidak dapat mengikuti perkembangan ini akan tertinggal. Ini era new rule, new method, new solution dan new responsive. Kita harus siap dengan realitas baru ini, dunia sudah berintegrasi melalui teknologi digital dan online saat ini,” jelasnya.
Gus Wahid panggilan akrabnya, sebelum menjadi staf khusus Menristekdikti pernah menjabat beberapa jabatan penting lain diantaranya menjadi staf Menteri Ketenagakerjaan Indonesia pada 2010-2014 dan Duta Besar Indonesia di Qatar pada 2003-2007. Pada kesempatan Kuliah Umum “Revolusi Perguruan Tinggi di Era Teknologi Disruptif“ pada Senin (18/12) ini Gus Wahid juga menyampaikan Prioritas Sasaran Strategis Dikti.
Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi merupakan prioritas pertama dari Rencana Strategis Dikti 2015 – 2019. Prioritas tersebut antara lain mutu, relevansi, akses, daya saing dan tata kelola. Prioritas ini mengalami perubahan dari sebelumnya yaitu akses, mutu, relevansi, daya saing dan tata kelola untuk prioritas tahun 2010-2014. (DN)