Yogi Indrawan Dukung Pemerintah Wujudkan Net Zero Emission Melalui Program GERILYA
Yogi Indrawan, mahasiswa semester 6 program studi S1 Teknik Elektro Angkatan 2020 Fakultas Teknik Universitas Tidar (UNTIDAR), mengikuti kegiatan MSIB Batch 4, melalui Program GERILYA (Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Yogi Indrawan mengikuti GERILYA bersama dengan 2 mahasiswa prodi Teknik Elektro lainnya, yaitu M. Mujib Burrochman dan Dhea Sugiyanti.
Program GERILYA adalah program magang yang menyediakan tempat bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu, relasi, pengalaman, dan mengetahui tentang dunia kerja pada sektor bidang industri terbarukan. Program GERILYA mendapatkan konversi sebesar 10-20 SKS, dan ditujukan untuk mahasiswa eksakta dari berbagai jurusan, dengan minimal di semester 6.
Program GERILYA yang diikuti oleh Yogi berlangsung selama 5 bulan dimulai dari 16 Februari sampai 30 Juni 2023. Metode pembelajaran terdiri dari : 1 bulan untuk online course, dan 4 bulan melakukan team-based project di perusahaan yang telah bekerja sama. Selama online course mahasiswa akan didampingi oleh pengajar dan mentor yang berpengalaman di bidang PLTS. Selanjutnya mahasiswa menjalani site visit di PPSDM KEBTKE untuk melakukan praktek langsung instalasi pembangkit listrik tenaga surya.
“Tujuan saya mengikuti program ini adalah untuk mendukung upaya pemerintah dalam peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga EBT (Surya) menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat lagi, percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan sebesar 23% dari bauran energi nasional di tahun 2025, dan program GERILYA yang menargetkan peningkatan pembangkit listrik tenaga surya Atap lebih dari 200 kWp,” jelas Yogi. “Mengingat masih kurangnya sumber daya manusia yang kompeten di bidang energi terbarukan juga kurangnya literasi energi terbarukan kepada masyarakat, melalui program ini saya ingin mengaplikasikan keilmuan yang telah saya pelajari pada bidang ketenagalistrikan khususnya Pembangkit Listrik Tenaga EBT (Surya),” imbuhnya.
Banyak kompetensi yang didapatkan oleh Yogi dengan mengikuti program GERILYA, seperti pemahaman mengenai kebijakan khususnya tentang energi baru terbarukan serta pemanfaataannya, memahami langkah-langkah mendesain PLTS Atap dan mengukur sensivitas desain PLTS Atap, mengetahui aspek keekonomian seperti: tarif listrik penghematan tagihan, investasi dan BEP PLTS Atap.
“Melalui kegiatan team based-project, saya ditempatkan di PT Jarwinn Feliciti Hotapea berlokasi di Tangerang Selatan, merupakan perusahaan yang berfokus pada sumber energi surya atau PLTS. Yogi turut melakukan praktik pemasangan PLTS secara langsung bersama tim engineering ataupun teknisi. Di lapangan saya belajar bagaimana cara proses instalasi PLTS, komisioning, operasi, gangguan, perawatan, analisis permasalahan yang saya temui di lapangan serta survei ketertarikan pasar PLTS untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat perkembangan PLTS Atap di Indonesia. Project terbesar saya adalah pemasangan sistem PLTS On Grid Skala Industrial dengan kapasitas 80 kWp di Jakarta Utara,” urainya.
Pada MISB Batch 4 Program GERILYA, tercatat sebanyak 2.456 pendaftar hingga terpilih 67 mahasiswa, 3 diantaranya adalah mahasiswa program studi S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIDAR.
Humas UNTIDAR
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!