Untidar Tanam 2000 Bibit Pohon Alpukat di Tol Kahyangan
![](https://untidar.ac.id/wp-content/uploads/2024/06/Pak-Rektor-1.jpg)
Universitas Tidar berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Negeri Kahyangan, PT Tri Mulia Sentosa (TMS), dan Petanesia menanam 2000 bibit pohon alpukat dalam acara Napak Bumi Ngayuh Kahyangan untuk memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia, Rabu (5/ 6) pada area Desa Wisata Tol Kahyangan, Desa Wonolelo, Kabupaten Magelang.
Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk merawat lingkungan dan budaya khususnya di Magelang.
“Setelah berdiskusi dengan pengelolaan Bumdes Negeri Kahyangan, kami sepakat lahan wisata ini perlu didukung dengan lingkungan sekitarnya yang produktif. Salah satu idenya dengan menanam pohon sebagai stok karbon,” paparnya.
Selain itu, Untidar berencana membantu membangun komoditas pertanian yang lebih produktif di wilayah ini.
“PT Tri Mulia Sentosa dan Untidar telah menandatangani MoU untuk kerjasama terkait pendamping dan pemberdayaan komoditas pertanian di Magelang. Dalam waktu dekat, akan dilakukan kegiatan serupa di daerah Telomoyo. Saya berharap terjalinnya silaturahmi antar setiap pihak dan saling bersinergi untuk melestarikan lingkungan dan budaya,” tambahnya.
Pada acara ini, PT TMS menyumbangkan sebagian bibit serta turut menggandeng Petanesia karena memiliki tujuan yang sama dalam merawat lingkungan dan memberdayakan warga desa khususnya di Magelang.
“Budaya adalah kekayaan negara kita yang notabenenya menjadi sarana komunikasi dengan warga untuk mencapai tujuan kita yaitu menjaga lingkungan,” pungkas Rektor Untidar.
Pada kegiatan ini, turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Magelang, Bambang Hermanto, S.STP. mewakili PJ Bupati Kabupaten Magelang.
“Hari ini menjadi terwujudnya segitiga emas kolaborasi pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Ketiga komponen ini yang nanti akan mewujudkan segala sesuatu lebih sempurna karena seluruh pihak bergerak. Peran pemerintah mendukung secara aktif masyarakat untuk merawat dan menjaga komoditas lokal. Pada akhirnya, kolaborasi ini akan bermuara tidak hanya pada kesejahteraan masyarakat saja namun juga lingkungan hidup yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita nanti,” tandasnya.
Kegiatan dibuka dengan menampilkan kesenian Jalantur oleh warga Desa Wonolelo dan Wayang Godhong dengan lakon “Ijo Royo-Royo” oleh Prof. Dr. Agus Purwantoro, M.Sn. kemudian ditutup dengan penanaman simbolis bobit pohon alpukat di area wisata Tol Kahyangan.
Penulis : Kerin
Editor : Humas Untidar