UNTIDAR Gandeng USSEC Selenggarakan Workshop Fundamental Animal Nutrition And Feed Formulation
USSEC (U.S. Soybean Export Council) bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Tidar (UNTIDAR) menyelenggarakan kegiatan workshop dengan tema “Fundamental Animal Nutrition And Feed Formulation”, Jumat (24/2). Kegiatan diadakan secara luring di ruang kuliah lantai 5 Gedung Kuliah Terpadu Universitas Tidar. Narasumber yang hadir adalah praktisi yang ahli dalam bidang industri pakan unggas. Kegiatan dimulai dari pukul 08.00 WIB, dihadiri oleh peserta dari mahasiswa program studi Peternakan Universitas Tidar, Universitas Muhammadiyah Karanganyar, dan Universitas Gadjah Mada. Melalui kegiatan yang diselenggarakan USSEC dan UNTIDAR ini diharapkan mampu memberikan bekal kepada peserta kegiatan dalam memasuki kehidupan kerja di masa yang akan datang.
Budi Tangendjaja, PhD., technical consultant USSEC Indonesia menjadi narasumber pada sesi satu, menyajikan materi mengenai Quality Control Feed Ingedients dan Principle on Feed Formulation, dipandu oleh Yahya M, S.Pt., MP., IPM. sebagai moderator. “Dengan mengetahui prinsip dalam formulasi pakan maka formulasi penyusunan ransum akan efisien bagi ternak. Prisip yang perlu dipegang dalam penyusunan ransum berkualitas yaitu bahan baku dengan kualitas terstandar dan diformulasikan dengan tepat dan cermat sesuai tujuan produksi yang efisien,” jelas Budi. Ia menambahkan formulasi pakan dengan berbagai macam bahan pakan dapat dibantu dengan program linier dan standarisasi bahan pakan yang berasal dari berbagai sumber seperti NRC.
Diskusi pada sesi kedua dipandu oleh Ibnu Edhy Wibowo, Country Director Indonesia U.S. Soybean Export Council (USSEC) dengan narasumber Engr. Conrado U. Bulanhagui yang merupakan Mechanical Engineer Private Consulant yang didatangkan dari Filipina. Materi workshop pada sesi kedua yaitu Good Feed Manufacturing Practices dan Finished Feed Handling and Storage, memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai aspek teknis dalam pembuatan pakan hingga penyimpanan dan penanganan pakan agar kualitas pakan tetap terjaga. “Animal nutrition memiliki dampak 80% pada biaya produksi yang ditentukan oleh akurasi, dimana semakin akurat sebuah formulasi maka semakin efisien biaya yang diperlukan, sementara processing mengambil bagian sebesar 20-25% dalam biaya produksi,” rangkum Ibu Edhy Wibowo.
Yahya M, S.Pt., MP., IPM menjadi narasumber ketiga dalam worksop dengan materi Feeding Manajement and Performance Analysis. Ia menguraikan bahwa porsi lingkungan paling besar dalam mendukung terciptanya performa optimum yaitu manajemen pemberian pakan karena menentukan produksi pada ternak. Dalam menganalisis performa diperlukan adanya pencatatan secara terstruktur sehingga didapatkan data riil berupa hasil produksi sudah tercapai atau tidaknya performa ternak.
Secara keseluruhan kegiatan berlangsung dengan lancar tanpa adanya kendala yang berarti. Meskipun materi disampaikan menggunakan dua Bahasa yaitu Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, materi tersampaikan dengan baik kepada peserta. Peserta sangat antusias dengan materi yang disampaikan dan diskusi berlangsung secara dinamis pada sesi tanya jawab.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!