Terdampak Erupsi Merapi, Aktivitas di UNTIDAR Berjalan Aman
Terletak di pusat Kota Magelang, Universitas Tidar (UNTIDAR) turut terdampak hujan abu vulkanik pasca erupsi Gunung Merapi. Hujan abu tebal yang melanda sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Magelang berasal dari Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas guguran pukul 12.12 WIB, Sabtu (11/3). Meski demikian, aktivitas belajar dan mengajar di Universitas Tidar berlangsung normal seperti biasanya, Senin (13/03).
“Saya kira, kuliah hari ini daring. Ternyata tetap offline karena keadaan saat ini sudah aman,” kata Nurul Atikah, mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia 2022. Ia mengungkapkan bahwa hujan abu sempat mengganggu aktivitas kerja kelompoknya Sabtu lalu.
Dua hari berlalu, aktivitas di Universitas Tidar dan sekitarnya semakin membaik. “Alhamdulillah, aktivitas kuliah lancar seperti biasa. Saya dan teman-teman tetap belajar di kelas.
Yang cukup terganggu cuma aktivitas setelah hujan abu Sabtu lalu,” jelas Linda Apriliani, mahasiswa Pendidikan Biologi 2021. Ia mengaku, hujan abu Sabtu lalu membuat pernapasan agak terganggu. Namun, dengan memakai masker dan cukup minum, gangguan tersebut dapat dihindari.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat jarak luncur awan panas guguran 1.500-2.500 meter. Dampaknya, terjadi hujan abu yang mengarah ke Magelang dan sekitarnya.
Pemerintah Kota Magelang sebelumnya telah melaksanakan penyemprotan sejumlah area publik untuk mengantisipasi sebaran abu vulkanik pada Sabtu malam dan Minggu (12/3). Selain itu, pemerintah juga membagikan masker di beberapa titik untuk mengantisipasi gangguan pernapasan.
Humas UNTIDAR
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!