Seminar Pembekalan Karier, Calon Wisudawan Didorong Berkarya Sesuai Minat
Universitas Tidar menyelenggarakan Seminar Pembekalan Calon Wisudawan di Gedung Kuliah Umum dr. H. R. Suparsono, Jumat (17/03). Seminar bertajuk “Optimize Your Career Opportunity, Push Your Insecurity” ini menghadirkan Founder Guru Batik, Dheni Nugroho, M.Pd. dan Pembicara Resmi Jobstreet, Fajar Riadi Dwisasongko sebagai narasumber.
Meningkatnya jumlah lulusan perguruan tinggi tentu menjadikan tingginya jumlah pencari kerja. Namun, opsi lain juga bisa ditempuh oleh para wisudawan. Salah satunya dengan menjadi wirausaha. Mahasiswa dapat menemukan titik hubung antara minat, studi, dan wirausaha.
Salah satu inspirasi datang dari pendiri Guru Batik yang berbasis di Yogyakarta, Dheni Nugroho, M.Pd. Dheni yang merupakan lulusan S2 Pendidikan Matematika ini mencoba berinovasi mengkreasikan batik dengan pendidikan dan sains, seperti bangun ruang, statistika, bahkan hingga rumus senyawa. Tak lupa, ia juga menggandeng teman semasa kuliah sebagai relasi target pasar yang potensial. “Tips saya, berkaryalah dari hal-hal yang terdekat. Yang terdekat dengan saya adalah pendidikan matematika, makanya, saya membuat batik dengan motif bangun ruang dan bangun datar. Karena semua teman-teman kuliah saya yang S1 dan S2 menjadi guru dan dosen di berbagai daerah di indonesia, relasi itu tetap kami jaga untuk memasarkan produk batik ini,” jelas Dheni. Dheni menyampaikan, 90% inspirasi produknya adalah motif bertema sains atau mata pelajaran. Selain itu, ia juga sempat mengikuti kompetisi tingkat nasional. Usaha itu membuat produknya semakin dikenal luas.
Sesi kedua seminar dipaparkan oleh Pembicara Resmi Jobstreet, Fajar Riadi Dwisasongko. Fajar menekankan pentingnya memiliki pengetahuan, keterampilan (skill), dan kompetensi bagi para lulusan. “Anda harus memiliki pengetahuan. Miliki pengetahuan yang sangat ideal dari apa yang sudah Anda lakukan. Yang kedua skill. Praktikkan, lakukan, dan jalani terus hingga Anda mampu. Yang ketiga, kompetensi. Mengapa? Karena yang dicari adalah orang-orang yang kompeten,” jelas Fajar.
Abad ke-21 juga menuntut lulusan untuk memiliki keterampilan beragam. Beberapa di antaranya adalah keterampilan menyelesaikan masalah kompleks, berpikir kritis, kreativitas, dan kecerdasan emosional. Sehingga, keterampilan lunak (soft skill) bagi para lulusan. “Di dunia kerja, 80% itu soft skill, 20% hard skill. Artinya apa? Karena keyakinan kita, kemauan kita untuk belajar itu menjadi berguna ketika Anda masuk kerja,” kata Fajar.
Rektor Universitas Tidar Prof. Sugiyarto, M.Si. dalam sambutannya memberi ucapan selamat bagi calon wisudawan karena telah menempuh masa kuliahnya dengan baik. “Saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan mahasiswa yang besok pagi sudah diwisuda dan berstatus sebagai sarjana atau ahli madya lulusan dari Universitas Tidar tercinta. Yang kami tekankan, tetaplah bangga dengan almamater kalian. Harus percaya diri bahwa ilmu-ilmu yang dikantongi selama kuliah itu adalah ilmu-ilmu yang bermanfaat,” ucapnya.
Prof. Sugiyarto, M.Si. juga mengingatkan mengenai pepatah Jawa “ngelmu kalakone kanthi laku”, atau “mencari ilmu itu melalui proses lahir batin”. Mencari ilmu tidak berhenti ketika seseorang selesai berkuliah, tetapi merupakan perjalanan seumur hidup yang akan terus diterapkan di tengah masyarakat.
Humas UNTIDAR
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!