Praktikum Lapang Akuakultur : Mengenal Desalinasi di Mariene Science Techno Park Teluk Awur
Mahasiswa prodi Akuakultur, Jurusan Teknologi Peternakan dan Perikanan Universitas Tidar (UNTIDAR) melakukan kunjungan lapang praktikum di Mariene Science Techno Park (MSTP) Teluk Awur Universitas Diponegoro (Undip) Kampus Jepara, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 95 peserta, didampingi dosen Manajemen Air Payau dan Laut, Waluyo, S. Si., M.Si. Supervisor Sumber Daya Biro Umum dan Keuangan, Ridhuwan, S.Si., M.M., menyambut langsung kedatangan seluruh mahasiswa di MSTP dan mengucapkan terima kasih telah menjadikan MSTP sebagai tujuan kunjungan praktikum.
MSTP Undip terletak di area pantai Jepara dengan luas sekitar 52 hektar. MSTP Undip telah dimanfaatkan sebagai area pembudidayaan udang, gedung kuliah, hutan mangrove serta embung yang digunakan untuk pemanenan air laut untuk dijadikan air payau, sehingga dapat digunakan untuk budidaya Udang. Embung tersebut berfungsi untuk desalinasi atau tempat penurunan salinitas sebelum digunakan untuk budidaya udang. Unit Desalinasi Air Payau ini dibangun untuk mengkonversi air payau menjadi air minum, serta untuk dialirkan di beberapa spot di track mangrove. Unit ini terdiri dari beberapa bagian yaitu tangki penampungan air payau, sand filter, carbon filter, microfiltration, reverse osmosis, dan UV sterilizer. Unit desalinasi air payau ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan air tanah dan menggunakan air permukaan dalam hal ini air payau sebagai sumber air untuk kehidupan sehari-hari.
Menurut Waluyo, praktikum lapang kali ini akan mempelajari tentang beberapa hal penting diantaranya manajemen tambak, pengambilan sampel kualitas air, pengolahan limbah, jenis-jenis komoditas udang, dan sistem budidaya hingga aspek ekonomi budidaya udang. Kegiatan ini diharapkan membuat mahasiswa lebih dekat dan memahami teknik budidaya air payau serta paham pemasarannya. Hal ini tentunya sangat mendukung visi UNTIDAR “Unggul Dalam Kewirausahaan”.
Dalam praktikum lapang ini mahasiswa Akuakultur mendapatkan pelajaran tentang teknik budidaya air payau khususnya udang. Sustainable Shrimp Farming adalah sistem tambak udang Vanamei yang berada di kawasan Marine Science Techno Park Teluk Awur. Tambak udang ini merupakan hasil hilirisasi penelitian-penelitian yang dilakukan oleh dosen-dosen Undip. Tambak intensif di MSTP dilaksanakan melalui penerapan sistem budidaya dengan kepadatan tinggi dan pemenuhan daya dukung lingkungan, termasuk penggunaan air yang tersirkulasi. Hal ini selaras dengan tujuan SDGs 2 yaitu tanpa kelaparan, SDGs 3 terkait kesehatan yang baik dan kesejahteraan, SDGs 6 yaitu air bersih dan sanitasi, SDGs 7 penyediaan energi bersih dan terjangkau, SDGs 8 pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, SDGs 9 insfrastruktur dan inovasi, serta SDGs 14 kehidupan di bawah laut.
Kolam yang ada di MSTP ini terdiri dari 2 macam bentuk yaitu kolam bundar dan kotak, serta kolam kolam terpal untuk produksi. Semuanya memiliki fungsi untuk pengembangan dan produksi udang yang berkualitas. Teknologi penanganan limbah di MSTP UNDIP sudah berkembang dengan menggunakan bioindikator, yaitu penggunaan ikan nila dan bandeng. Selain itu, untuk mendukung pengembangan budidaya, MSTP Undip menjalin kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta beberapa lembaga riset dan badan usaha. Kerjasama tersebut diantaranya untuk menciptakan kolam milenial sehingga akan meningkatkan produksi serta menumbuhkan jiwa wirausaha. Terkait budidaya air payau, mahasiswa Akuakultur UNTIDAR berkesempatan untuk mempelajari instalasi limbah, pembenihan udang, pembesaran udang hingga manajemen kualitas air.
(Er/RN/Ahm – Humas Faperta), Editor : Humas UNTIDAR
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!