Mahasiswa Prodi Teknik Sipil UNTIDAR Raih Juara 2 dan Juara Favorit Bridge Modelling Competition Civilfest 2023

Setelah berkompetisi dengan tim dari Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Jambi, Universitas Mulawarman, dan Intitut Teknologi Sepuluh November, 6 mahasiswa program studi Teknik Sipil UNTIDAR berhasil meraih Juara 2 dan Juara Favorit dalam ajang Bridge Modelling Competition Civilfest 2023, yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (Himatesi) Universitas Jambi.

Tim Eljatar Wani yang diketuai oleh Fauzan Firman Amrulloh, dan beranggotakan Elis Prayoga serta Pingky Rizka Febriyanti, berhasil meraih Juara 2. Tim ini menyajikan karya Jembatan Niscala Dewangga.

Sementara Tim Eljatar Savvy yang diketuai oleh Muhammad Farriz Nurfalah, dan beranggotakan Bagas Devano Akbar serta Ervan Arvianto, berhasil meraih predikat Juara Favorit melalui karyanya Jembatan Amerta Gajahsora

Saat ditemui, Fauzan, ketua tim Eljatar Wani menyampaikan salah satu faktor kemenangan Jembatan Niscala Dewangga adalah karena kekokohannya “Kekokohan jembatan Niscala Dewangga terlihat pada kestabilan struktur dalam menahan beban yang bekerja. Kombinasi rangka Warren Truss menjadikan jembatan ini sangat kuat, kokoh serta tidak mudah terjadi deformasi struktur dan defleksi bentang,” jelasnya. Ia menambahkan bentuk busur pada rangka menambah kekompakan batang dan menambah kestabilan rangka batang sehingga dapat menahan gaya batang yang tinggi.

“Jembatan ini diharapkan mampu menjadi icon jembatan masa depan yang inovatif, kuat, dan efisien. Jembatan Niscala Dewangga tergolong jembatan yang ringan dan memiliki kekuatan yang tinggi. Jembatan ini didesain dengan memperhatikan penggunaan batang dan memperhatikan konsep strukturnya, sehingga dihasilkan jembatan yang unik dan indah,” urainya.

Tak kalah dengan jembatan Niscala Dewangga, jembatan Amerta Gajahsora yang dibuat oleh Tim Eljatar Savvy juga memiliki banyak kelebihan. Muhammad Farriz selaku ketua tim menyampaikan, jembatan Amerta gajahsora, konsep arsitekturnya terinspirasi dari Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

“Konfigurasi menyilang pada jembatan melambangkan persatuan dan kesatuan serta menciptakan kesan harmoni visual yang indah. Desain jembatan ini menggunakan warna merah untuk melambangkan keberanian dan kekuatan, serta warna putih untuk melambangkan keindahan dan kemurnian, sehingga terlihat elegan, bersih, dan memukau,” tegas Farriz.

Ia menuturkan selain berfungsi sebagai sarana transportasi yang fungsional, jembatan Amerta Gajahsora juga menjadi daya tarik wisata yang memukau. Desain megah dan indah ini mencerminkan kekuatan penopang yang kuat serta keindahan alam.

Selamat dan Sukses untuk Tim Eljatar Wani dan Eljatar Savvy

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply