Fungsionaris Ormawa UNTIDAR Ikuti Tidar Management Organization
Ketua dan anggota organisasi mahasiswa (ormawa) di lingkungan UNTIDAR periode 2023 baru saja dilantik. Sesaat setelah acara pelantikan, para fungsionaris Ormawa mengikuti kegiatan Tidar Management Organization (TMO). Tidar Management Organization berisi pembekalan berbagai materi, diantaranya materi mengenai alur pembuatan proposal dan laporan pertanggungjawaban (lpj), tata cara peminjaman sarana dan prasarana, serta materi terkait Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.
Sosialisasi mengenai alur proposal dan laporan pertanggungjawaban disampaikan oleh Giovanni Saputro Cahyo W. selaku Bendahara Pengeluaran UNTIDAR. “Proposal dan lpj adalah hal yang sangat krusial karena menyangkut terselenggaranya acara kemahasiswaan di tingkat universitas. Untuk itu dalam penyusunannya sangat dibutuhkan pendampingan dari Pembina Ormawa. Semoga sosialisasi ini dapat mendorong efektivitas pengajuan dan laporan pertanggung jawaban kegiatan ormawa,” jelasnya.
Sesi berikutnya adalah sosialisasi terkait tata cara peminjaman sarana dan prasarana yang disampaikan oleh Bagian Rumah Tangga Universitas Tidar, dan Bagian Rumah Tangga Fakultas. Diharapkan semua fungsionaris ormawa memahami tata cara peminjaman sarpras dan bertanggung jawab setelah sarana dan prasarana selesai digunakan.
Sesi terakhir adalah penyampaian materi mengenai Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, yang disampaikan oleh Dr. Ericka Darmawan S.Si. S.Pd. M.Pd. Ia menjelaskan bahwa Indikator Kinerja Utama adalah indikator majunya sebuah perguruan tinggi. “Salah satu poin IKU yaitu ‘mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus’, dapat didukung oleh kegiatan kemahasiswaan. Salah satu yang menjadi fokus adalah Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa),” urainya.
Ia menambahkan, mahasiswa diberikan keleluasaan untuk mengembangkan diri. Lebih baik jika tidak hanya berkembang secara individu, namun program studi juga ikut maju. Mahasiswa bisa mengupayakan untuk meraih prestasi akademik, non akademik, melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, menghasilkan publikasi ilmiah, dsb. Terpenting ada bukti yang bisa dipertanggungkawabkan. Dr. Ericka juga mengingatkan harus ada kolaborasi antara universitas, pembina dan mahasiswa.
Pada hari kedua Tidar Management Organization, tiap-tiap ormawa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan rencana program kerja kedepan, untuk kemudian ditinjau dan mendapatkan masukan dari tim teknis, agar program kerja yang akan dilaksanakan bisa lebih tepat sasaran dan turut berkontribusi dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!