DOSEN PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNTIDAR DAN UNSIQ BERKOLABORASI DALAM WORKSHOP MGMP BAHASA INGGRIS MADRASAH ALIYAH WILAYAH EKS KARESIDENAN KEDU
Dosen Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris UNTIDAR, Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd. dan dosen Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Sains Al-Qur’an, Niken Kencono Ungu, M.Pd. berkolaborasi sebagai pemateri dalam Workshop Perencanaan dan Penyusunan Bahan Ajar pada MGMP Bahasa Inggris Madrasah Aliyah (MA) Wilayah Eks Karesidenan Kedu, Selasa (5/7), bertempat di Keboen Semilir, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
Kegiatan dihadiri oleh pengurus dan 35 guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang tergabung dalam MGMP Bahasa Inggris Madrasah Aliyah Wilayah Eks Karesidenan Kedu. Dalam sambutannya, Felik Akhmad Mustofa, S.Pd.I. (Ketua MGMP Bahasa Inggris MA Wilayah Eks Karisedenan Kedu) menyampaikan MGMP ini merupakan ajang silaturrahim dan sekaligus mempersiapkan perangkat ajar dan pengetahuan yang diperlukan untuk tahun ajaran baru. Khususnya agar guru-guru mata pelajaran Bahasa Inggris lebih memperkaya media ajar menggunakan teknologi dan lebih mendalami pemahaman tentang Kurikulum Merdeka dan implementasinya.
Candradewi Wahyu Anggraeni, M.Pd. (Dosen Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar) sebagai narasumber pertama memaparkan topik Demystifying Technology Enhanced Language Learning in English Language Teaching. “Penerapan variasi teknologi/aplikasi pembelajaran harus disesuaikan dengan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), capaian pembelajaran, dan modul ajar,” ungkapnya. “Kegiatan pembelajaran yang bermakna melalui pemanfaatan teknologi perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti alokasi waktu, sarana prasarana, kompetensi pendidik dan peserta didik, dan sikap atau motivasi peserta didik. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan literasi digital guru dan siswa,” tambahnya.
Niken Kencono Ungu,. M.Pd. (Dosen Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Sains Al-Qur’an) sebagai narasumber kedua memaparkan topik HOTS as Teaching Strategy: Improving Teaching Material by Using HOTS through Language based on Merdeka Curriculum. Ia menyampaikan pembelajaran Bahasa Inggris dengan Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan kemampuan siswa terkait keterampilan berpikir tingkat tinggi. Salah satunya, hal ini akan ditujukan dalam kegiatan yang tercantum dalam Modul Ajar yang dibuat guru. “Modul Ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang,” urainya. Selama kegiatan, peserta berpartisipasi aktif dan antusias selama mengikuti sesi tanya jawab.
Penulis : Humas
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!