REKTOR UNTIDAR SAMBUT 18 ORANG PESERTA PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA
Rektor Universitas Tidar (UNTIDAR) Prof. Dr. Ir. Mukh. Arifin, M.Sc. menyambut kedatangan 18 orang peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari 15 perguruan tinggi, Selasa (13/09). Turut menyambut, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama, Drs. Giri Atmoko, M.Si., dan Koordinator Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, David Budhi Hartono, S.E., M.M.
“Mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka berjumlah 18 orang. Dari Universitas Syah Kuala 1 orang, Universitas Malikussaleh 1 orang, Universitas Prima Indonesia 1 orang, Institut Teknologi Kalimantan 1 orang, Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua 1 orang, Universitas Jambi 1 orang, Universitas Nusa Cendana 1 orang, IKIP PGRI Pontianak 1 orang, Universitas Mulawarman 1 orang, Universitas Halu Oleo 1 orang, Universitas Khairun 1 orang, Universitas Sulawesi Barat 2 orang, Universitas Musamus Merauke 3 orang, Iisip Yapis Biak 1 orang, dan Universitas Udayana 1 orang,” urai Ikhwan Taufik, S.Pd. M.Eng., selaku Koordinator program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
“Mahasiswa peserta PMM mengambil 20 sks, 4 sks untuk Modul Nusantara dan 16 sks untuk mengambil mata kuliah sesuai jurusan masing-masing. Kegiatan Modul Nusantara terbagi 4 jenis, dengan 1 dosen sebagai pengampu. Kegiatannya meliputi 14 kegiatan kebhinekaan, 7 kegiatan refleksi, 3 kegiatan inspirasi dengan mengundang praktisi atau inspirator dalam berbagai bidang, dan 1 kegiatan kontribusi sosial,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Rektor UNTIDAR Prof. Dr. Ir. Mukh. Arifin menyampaikan, PMM dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia untuk berinteraksi. “Saya berharap kegiatan ini bisa meningkatkan rasa solidaritas, kepekaan sosial, dan kepekaan kebangsaan. Di era disrupsi seperti sekarang, generasi muda harus memiliki kekuatan, ketangguhan, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Jangan mudah terombang ambing oleh gejolak sosial yang ada di masyarakat,” tegas Rektor. “Magelang adalah kota yang sangat kondusif untuk belajar. Kota kecil namun fasilitasnya lengkap. Event budaya banyak, dan tujuan wisata begitu beragam. Semoga bermacam kegiatan yang diikuti selama mengikuti PMM, bisa semakin memperkaya pengalaman,” imbuh Rektor.
Selama mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka, peserta mendapatkan fasilitas transportasi, dan uang kuliah serta biaya hidup. Adapun pelaksanaanya didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, mahasiswa memiliki kesempatan untuk meningkatkan knowledge, skill, dan attitude karena akan bergaul dengan berbagai pengalaman serta budaya baru, sebagai bekal dalam menghadapi persaingan global untuk menjadi bangsa yang maju bersama bangsa maju lainnya.
Penulis : Humas