43 TAHUN UNTIDAR, MENGASAH RASA MENYELAMI JATI DIRI TIDAR (TANGGUH, INTEGRATIF, DEDIKATIF, AKTIF DAN RESPONSIF)

Universitas Tidar (UNTIDAR) gelar Sidang Senat Terbuka dan Pembukaan Dies Natalis UNTIDAR ke-43, Selasa (24/5). Acara diadakan di Gedung H.R. Suparsono, dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, serta diikuti oleh perwakilan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa UNTIDAR. “Menyegarkan kembali ingatan bahwa Universitas Tidar yang dulunya bernama Universitas Tidar Magelang (UTM), telah didirikan oleh para tokoh masyarakat Magelang pada tanggal 17 Juli 1979. Universitas ini kemudian berubah statusnya menjadi universitas negeri dengan nama Universitas Tidar (UNTIDAR)  berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 23 Tahun 2014. Dibalik proses pendirian terkandung semangat nilai-nilai perjuangan, kesabaran dan keulatan para tokoh yang tidak bisa kita lupakan begitu saja. Beliau-beliau menghadapi berbagai rintangan dan hambatan, mencurahkan pikiran, tenaga dan kesempatan yang sangat besar demi kemajuan dan eksistensi UNTIDAR hingga berumur 43 tahun. Semoga  di usia 43 ini UNTIDAR semakin baik, semakin mampu memberikan manfaat bagi bangsa, negara dan umat manusia.” urai Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc., saat menyampaikan Laporan Kinerja Rektor UNTIDAR Tahun 2022.

Dalam laporan tersebut disampaikan pula berbagai perkembangan diantaranya adalah perkembangan akreditasi, penerimaan mahasiswa baru, jumlah mahasiswa aktif, implementasi kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Penelitian dan Pengabdian, Sumber Pendanaan, Sarana dan Prasarana, Prestasi Perguruan Tinggi serta Prestasi Mahasiswa yang senantiasa meningkat. Tema Dies Natalis Ke-43 UNTIDAR adalah Mengasah Rasa Menyelami Jati Diri TIDAR (Tangguh, Integratif, Dedikatif, Aktif dan Responsif). “Tema ini sangatlah sesuai untuk menghadapi situasi pandemi, di mana kita dituntut untuk tangguh, aktif dan kreatif sehingga mampu bangkit dan melaluinya” tambah Prof. Arifin.

Sementara itu dalam sambutannya, Walikota Magelang, dr. H. Muchamad Nur Aziz, Sp.PD., K-GH., Finasim, menilai bahwa UNTIDAR semakin  berkembang dan diminati. “Saya ingat dulu UNTIDAR bukanlah universitas yang menjadi prioritas. Insyaallah sekarang sudah menjadi PTN yang favorit karena perubahannya luar biasa,” tutur dr. Azis. “Keberhasilan Pemerintah Kota Magelang tak mungkin lepas dari UNTIDAR. Beliau menyampaikan terima kasih kepada UNTIDAR karena selama ini telah membersamai pembangunan di Kota Magelang. “Selamat merayakan Dies Natalis ke-43. Mudah mudahan UNTIDAR menjadi universitas yang semakin unggul dan dibutuhkan masyarakat di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia dan bisa mendunia,” tuturnya.

            Sesi utama Sidang Senat Terbuka dan Pembukaan Dies Natalis Ke-43 Universitas Tidar adalah orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Komarudin Hidayat. Prof. Komarudin adalah salah satu tokoh yang banyak berkontribusi pada proses penegerian UNTIDAR. Beliau mengingatkan agar UNTIDAR mampu melahirkan para pemikir yang paham terhadap visi misi pendiri bangsa dalam menjaga keragaman di Indonesia. Keragaman bangsa seperti layaknya keragaman tanaman multikultur yang mampu melindungi diri dan saling mencukupi kebutuhan sehingga keberadaannya dapat bertahan lama. Keragaman tersebut harus dijaga dengan baik, karena jika tidak justru akan menghabiskan banyak energi dalam mengelolanya. Beliau juga menyampaikan bahwa Jati Diri TIDAR (Tangguh, Integratif, Dedikatif, Aktif dan Responsif)sangatlah relevan dengan kondisi saat ini. “Saya senang dengan bagaimana UNTIDAR menyelami jati dirinya. Tangguh dan punya mimpi jauh ke depan. Integratif bisa dimaknai memiliki rasa kesatuan, punya prinsip, namun tetap toleran.  Dedikatif  seperti halnya falsafah Jawa ‘sepi ing pamrih rame ing gawe’. Dan di zaman sekarang yang sangat dinamis diperlukan gerak yang aktif dan responsif,” jelasnya. Beliau berharap agar Universitas Tidar dapat menjadi pilar terdepan yang memiliki visi global dibarengi dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Tetap menjaga kohesi, memperkuat demokrasi, menjaga kehidupan berbangsa sehingga kerukunan terjaga,” pesannya.

Sidang Senat Terbuka dan Pembukaan Dies Natalis Ke-43 Univeritas Tidar dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni budaya di antaranya pembacaan puisi oleh salah satu personil UKM Bengkel Seni, penampilan juara 1 Lomba Seni dan Budaya Dies Natalis ke-43 kategori Menyanyi Tunggal, atas nama Muhamad Aji Maulana, penampilan atraksi Gejug Lesung dari Kampung Dolanan Borobudur dan sendratari prajurit Soreng dari perwakilan seluruh UKM se-UNTIDAR.

Penulis : Humas

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply