Putri Pramaishela Membangun PAIKEM Melalui Kampus Mengajar

Putri Pramaishela adalah salah satu dari 10 mahasiswa UNTIDAR yang lolos untuk mengikuti program Kampus Mengajar tahun 2023. Setelah menjalani dan melewati beberapa tahap seperti tes administrasi, survey kebhinekaan, tes literasi dan numerasi, serta pemilihan sekolah tempat penugasan, mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNTIDAR ini ditempatkan di salah satu sekolah di kota Magelang, yaitu SD Negeri Wates 3 Kota Magelang.

“Kegiatan Kampus Mengajar merupakan pengalaman pertama bagi saya mengajar secara langsung di sekolah, berhadapan dengan peserta didik dengan berbagai karakteristik yang berbeda-beda, berkolaborasi dan berkoordinasi dengan para guru, serta rekan tim Kampus Mengajar. Tugas pokok mahasiswa Kampus Mengajar ialah menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran, juga menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah,” tutur Putri.

Putri bercerita bahwa menjadi seorang pengajar di Sekolah Dasar ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Harus memiliki kemampuan mengkondisikan kelas agar proses pembelajaran tetap kondusif dan berjalan dengan baik, serta harus dapat membangun PAIKEM (Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan). “Disinilah tantangan yang sebenarnya dimulai. Tak hanya menjadi mitra guru di sekolah dalam meningkatkan literasi, numerasi dan juga adaptasi teknologi, melainkan harus bisa menciptakan aksi membangun PAIKEM (Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan),” kisahnya. Ia menyampaikan bahwa di kelas pengajar harus melakukan pendampingan secara personal kepada anak-anak, bimbingan konseling “One Day One Student”, dan melaksanakan belajar kunjung di setiap rumah masing-masing siswa secara bergantian. “ Alhamdulilah para siswa merasa lebih senang dan nyaman dengan berbagai pendekatan dan kegiatan yang saya lakukan. Antusias belajar siswa meningkat dalam proses pembelajaran, pembelajaran di sekolah menjadi menyenangkan, mendapatkan kesan yang positif dari para siswa, guru-guru, serta orang tua para siswa di SD Negeri Wates 3, serta dapat mengembangkan kemampuan, dan menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak,” urai Putri.

Putri merasakan program Kampus Mengajar memberikan banyak pengalaman, mulai dari bagaimana menghadapi karakteristik peserta didik yang berbeda-beda, membangun PAIKEM (Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan), pendekatan dengan peserta didik, kerjasama dan koordinasi dengan tim serta guru, dan lain sebagainya. “Program Kampus Mengajar tak hanya memberi pengalaman dan manfaat untuk diri saya sendiri, tapi juga memberikan dampak positif bagi sekolah sasaran. Tentunya bagi saya mengikuti program Kampus Mengajar sangat menyenangkan dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan,” kata Putri menutup wawancara.

Humas UNTIDAR

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply