Wujud Nyata Pemberdayaan, KKN-Tematik Universitas Tidar Luncurkan Inovasi bagi Desa Kembangkuning

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Tidar (Untidar) Periode 2024/2025 telah memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, melalui tiga inovasi teknologi yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dalam kunjungan Universitas Tidar ke Desa Kembangkuning, Selasa (21/1).

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Tidar Periode 2024/2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melakukan proses kurasi terhadap berbagai teknologi yang menjadi inovasi mahasiswa KKN Tematik. Terdapat 3 inovasi terbaik yang dirancang oleh mahasiswa dan dikelola di Desa Kembangkuning. Inovasi pertama adalah alat irat bambu yang dikembangkan oleh mahasiswa dari program studi Ekonomi Pembangunan yang bertujuan untuk mempermudah proses pengerjaan kerajinan bambu di Dusun Sabrang. Sebelumnya, masyarakat setempat menggunakan alat manual untuk mengirat bambu sehingga memakan waktu dan tenaga. Adanya alat baru ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi kerajinan bambu, yang menjadi salah satu sumber pendapatan warga.

Inovasi kedua adalah penyiram otomatis tanaman yang dikembangkan oleh mahasiswa dari program studi Manajemen. Alat ini diperuntukkan bagi petani di Dusun Kembangkuning yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengurangi ketergantungan pada penyiraman manual dan memastikan kebutuhan air tanaman dapat dipenuhi secara optimal.

Inovasi ketiga yang terpilih menjadi inovasi terbaik dalam KKN-Tematik adalah inovasi lampu jalan yang dirancang sebagai akses penerangan di Dusun Campurejo. Selain itu, akses penerangan ini bertujuan agar pengunjung yang datang ke wilayah wisata Desa Kembangkuning mendapatkan penerangan yang cukup.

Kepala Desa Kembangkuning, Iwan Amawi, menyampaikan bahwa inovasi-inovasi ini sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. “Sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari yang berkaitan dengan bidang pembangunan, kerajinan, dan pertanian. Diharapkan terus ada inovasi pemberdayaan yang dilakukan oleh Universitas Tidar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Salah satu inovator, Salsabil, mahasiswa yang mengembangkan penyiram otomatis untuk greenhouse anggur menambahkan, “Alat ini diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian di Dusun Kembangkuning karena irigasi yang tepat akan mendukung pertumbuhan tanaman dengan lebih baik.” jelasnya. Hal serupa juga disampaikan, Erika Nisa Adelia, mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan alat pengirat bambu, mengungkapkan bahwa alat pengirat bambu ini dapat membantu pengrajin di Dusun Sabrang untuk meningkatkan efisiensi kerajinan bambu dan membuka peluang pasar yang lebih luas.

Kegiatan KKN Tematik Untidar ini menunjukkan komitmen mahasiswa dalam memberikan solusi konkret bagi kebutuhan masyarakat setempat, serta menjadi bagian dari proses pemberdayaan yang berkelanjutan di Desa Kembangkuning dan sekitarnya.

Penulis : Ruth Erica Margaret

Editor : Dewi Puji Lestari