Wisuda Untidar ke-68 : Rektor Apresiasi Ardi, Putra Pekerja Migran Jadi Wisudawan Terbaik

Universitas Tidar menggelar Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya ke-68, Sabtu (30/11) di Gedung dr. H. R. Suparsono. Rektor, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. mengapresiasi prestasi Muhammad Ardi Amirul sebagai Wisudawan Terbaik pada wisuda periode ini.

“Pastinya tidak mudah berjuang sampai titik ini, dimana jauh dari Ibu yang saat ini bekerja di negeri seberang. Namun, Ardi bisa membuktikan perjuangan ibu demi membiayai putranya tidak sia-sia dan bisa mempersembahkan gelar wisudawan terbaik,” ujarnya.

Muhammad Ardi Amirul dari Prodi S1 Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mendapat predikat wisudawan terbaik dengan IPK 3,95 dan masa tempuh perkuliahan dalam 3 Tahun 10 Bulan 15 Hari.

Ardi selama ini tinggal dengan Simbah Sakdiyah sejak Ibunya mulai bekerja di Malaysia saat usianya 8 bulan hingga saat ini. Pertemuan Ardi dengan Ibunya disaat usianya 10 dan 14 tahun. Saat ini Ardi dan Ibunya bertukar kabar melalui chat atau video call.

Putra alm. Bapak Sihit dan Ibu Siti Jariyah ini mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan predikat ini dan sengaja tidak memberi tahu keluarganya sampai menjelang hari-H pelaksanaan prosesi Wisuda agar “surprise”.

“Ketika diberitahu pihak kampus menjadi Wisudawan Terbaik jelas kaget, tidak menyangka dan juga bersyukur. Biar menjadi kejutan Simbah dan keluarga, saya tidak memberitahu kabar ini sebelumnya sebelum acara wisuda,” jelas wisudawan asal Kebumen, Jawa Tengah ini.

Menurutnya, sesungguhnya semua mahasiswa bisa mendapatkan nilai maksimal dengan memahami Rencana pembelajaran semester (RPS) yang disampaikan dosen mata kuliah pada awal perkuliahan.

“Dosen akan menerangkan rencana perkuliahan dan juga bobot nilai. Dari sini kita bisa memaksimalkan fokus pada kegiatan perkuliahan dengan bobot nilai yang tinggi atau utama namun juga tidak menganggap remeh yang lainnya,” tambahnya.

Alumni SMA Negeri 1 Rowokele Kebumen ini merupakan penerima bantuan pendidikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) dari Kementerian. Selain itu, Ardi juga terlibat dalam beberapa penelitian bersama dengan dosennya.

Harapan Ardi semoga prestasi ini merupakan jalan awal dalam meraih impiannya menjadi pengajar di kemudian hari. Namun, satu hal yang selalu Ardi pegang teguh adalah sukses saja tidak berarti jika tidak bermanfaat bagi orang lain.

“Tabur tuai itu nyata, barangkali segala bentuk kesuksesan dan keberhasilan kita merupakan bagian dari benih-benih kebaikan kita ke orang lain, dan berlaku juga sebaliknya,” pungkasnya.

Jumlah Wisudawan Terbanyak dan Juru Bahasa Isyarat

Wisuda ke-68 Untidar meluluskan 864 wisudawan dimana 352 wisudawan menyandang predikat cumlaude. Jumlah ini merupakan jumlah wisudawan terbanyak selama penyelenggaraan wisuda. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 1 sesi pewisudaan serta disiarkan secara Live Streaming melalui Youtube Untidar.

Dalam kesempatan ini, terdapat 1 wisudawan termuda yaitu wisudawan pada Program Sarjana atas nama Ridwan Rahmanto dari Program Studi S1 Teknik Sipil dengan usia saat ini 20 tahun 1 bulan 18 hari.

Bekerja sama dengan Sentra Layanan Disabilitas menghadirkan 2 juru ahli bahasa isyarat yaitu Dian Bayu Putri dan Putri Perwira Sari. Video penerjemahan ditayangkan langsung selama sesi pewisudaan baik secara luring maupun daring.

Seperti pelaksanaan wisuda sebelumnya, Rektor memberikan penghargaan kepada 10 wisudawan berprestasi yaitu 5 wisudawan dengan prestasi akademik dan 5 wisudawan dengan prestasi non akademik. Wisudawan terbaik ini juga mendapat apresiasi dari Bank BNI dan Bank Jateng Kantor Cabang Magelang.

Pada penghujung acara, Ketua Ganidar (Keluarga Alumni Untidar) Ir. Hadi Susilo menyerahkan simbolis Kartu Ganidar kepada Wisudawan Terbaik sebagai perwakilan seluruh wisudawan.

Penulis dan Editor : Humas Untidar