Menuju Kualitas Pendidikan IPA yang Unggul, Untidar Jadi Tuan Rumah Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional Perkumpulan Pendidik IPA Periode 2025/2029

Universitas Tidar (UNTIDAR) menjadi tuan rumah Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII) di Gedung Kuliah Umum Dr. H.R. Suparsono pada Sabtu, (25/1). Dihadiri oleh sekitar 70 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, kegiatan ini mengangkat dua agenda utama, yaitu pelantikan pengurus dan rapat kerja nasional PPII.

Harapannya, melalui Rakernas ini PPII dapat merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas Pendidikan IPA di Indonesia sekaligus memperkuat kolaborasi antar pengurus dan anggota PPII dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina PPII, Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si. menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terlaksananya acara ini. “PPII akan terus berkiprah dalam dunia pendidikan Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan IPA, dengan fokus pada peningkatan kualitas dan relevansi kurikulum serta metode pengajaran, “ tegasnya.

Sambutan juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar, Dr. Ahmad Muhlisin, S.Pd., M.Pd., yang merasa bangga atas terpilihnya Untidar sebagai tuan rumah acara ini. 

Rektor UNTIDAR, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. mengungkapkan rasa bahagianya atas transformasi Untidar yang kini menjadi perguruan tinggi negeri, sekaligus mengapresiasi peran PPII dalam memajukan pendidikan IPA di Indonesia. “Dengan adanya PPII, kolaborasi dan koordinasi untuk mengembangkan program studi Pendidikan IPA menjadi lebih intensif antar institusi pendidikan, pengajar, dan masyarakat, guna menciptakan inovasi serta pengembangan laboratorium IPA agar bermanfaat bagi dunia pendidikan,” ujar Rektor.

Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd., diangkat menjadi Ketua Dewan Pembina PPII periode 2025/2029. Beliau berharap kedepannya PPII dapat memperluas jangkauannya, khususnya ke luar Pulau Jawa. “Untuk saat ini masih terdapat beberapa daerah di Indonesia yang belum bergabung termasuk diantaranya Sumatera Utara dan DKI Jakarta,” ucapnya saat diwawancarai.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar pengurus dan anggota PPII, tetapi juga memberikan kesempatan untuk seluruh pengurus PPII merumuskan langkah-langkah strategis yang akan memperkuat posisi PPII sebagai organisasi yang berkomitmen untuk memajukan pendidikan IPA di Indonesia. Sebagai satu-satunya perguruan tinggi negeri di Kedu Raya, Untidar berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan pendidikan IPA, sekaligus menjadi pusat pengembangan riset dan inovasi di bidang IPA.

 

Penulis : Ruth Erica Margareth

Editor : Dewi Puji Lestari

Dukung Peningkatan Kompetensi dan Mutu Pendidikan, Untidar Kukuhkan 750 Lulusan PPG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar telah melaksanakan upacara pengukuhan Guru Profesional Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi 753 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan luring di Gedung Kuliah Umum (GKU) dr. H. Suparsono Universitas Tidar pada Kamis (23/1). Upacara pengukuhan secara luring dihariri oleh 95 mahasiswa yang terdiri dari 33 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), 14 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan 48 mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA (PIPA) serta 655 mahasiswa lainnya melaksanakan secara daring.

Prosesi serah terima perwakilan PPG secara simboli dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd., Dekan FKIP Untidar, Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd., dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Dr. Astuty, M.Pd.

Dalam sambutannya, Prof. Parmin menyampaikan pesan penting mengenai semangat Pancasila dalam menjalankan profesi sebagai seorang guru. Beliau berharap setelah dikukuhan nantinya, para guru dapat menjadi cahaya yang semakin terang di sekolah, menciptakan suasana belajar yang nyaman, dan mendukung proses pendidikan yang efektif dan kreatif. “Sebagai guru, Anda tidak hanya dituntut untuk menguasai materi, tetapi juga harus mengedepankan adab karena guru adalah teladan bagi para murid. Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang. Kreativitas menjadi salah satu kunci utama dan para guru harus mampu berkreasi untuk menghadirkan metode pengajaran yang lebih baik kedepannya,” ujar Prof. Parmin.

 

Lebih lanjut, beliau menyoroti pentingnya kualitas dalam dunia akademik. Parmin berharap program PPG ini dapat membawa perubahan positif guna mengatasi kekurangan yang ada dan mendorong para guru untuk selalu meningkatkan kualitas diri dalam pengajaran. Universitas Tidar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar terus berkomitmen untuk mencetak lulusan guru yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang mumpuni, tetapi juga memiliki adab yang luhur, sesuai dengan tuntutan zaman yang terus berkembang. Dalam setiap langkahnya, guru yang profesional harus mampu menjadi contoh dan memimpin dengan sikap yang baik, sehingga dapat memberi dampak positif bagi generasi Indonesia.

Dengan pengukuhan ini, diharapkan para guru yang baru saja dilantik dapat memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

Penulis: Ruth Erica Margaret 

Editor: Humas Untidar

Dukung Pendidikan Unggul, GenBI Komisariat UNTIDAR Gelar Sosialisasi Beasiswa Bank Indonesia

Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) UNTIDAR gelar acara Sosialisasi Beasiswa Bank Indonesia dengan tema “Raih Cita, Asa, dan Karsa Bersama Beasiswa Bank Indonesia Wujudkan Mimpi” di Gedung Dr. H.R. Suparsono Universitas Tidar, Selasa (20/1). 

Melalui kegiatan ini, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Drs. Giri Atmoko, M.Si. Dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya kepada mahasiswa untuk terus mengejar prestasi. “Terima kasih kepada GenBI Komisariat Untidar yang telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi karena seiring dengan pengumuman perolehan beasiswa, mahasiswa calon penerima beasiswa dapat mendengarkan secara langsung informasi lebih jelas mengenai beasiswa Bank Indonesia dari panitia maupun pengurus GenBI. Harapannya mahasiswa mampu berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik serta aktif dalam kegiatan kemahasiswaan,” ujar Giri.

Ketua GenBI Komisariat Untidar 2024/2025, Muhammad Aji Maulana, menyampaikan rasa antusiasnya dalam kegiatan sosialisasi tahun ini yang menunjukkan peningkatan secara signifikan dari tahun sebelumnya. “Saya sangat antusias pada teman-teman mahasiswa yang telah hadir dalam sosialisasi kali ini. Dibuktikan dengan 700 mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini menandakan antusias mahasiswa pada beasiswa Bank Indonesia cukup tinggi dan tentunya menciptakan persaingan ketat untuk merebut kuota beasiswa yang hanya tersedia 50,” jelas Maulana.

Dalam kesempatan ini, Korkom BI Semarang, Gita Surya Handari, menyampaikan tujuan utama GenBI sebagai salah satu program unggulan dari Bank Indonesia. “Tujuan utama adanya program GenBI, yaitu sebagai Frontliners Bank Indonesia, untuk menciptakan Future Leaders, dan menjadi Change Agents, sehingga  dibutuhkan mahasiswa berprestasi yang kompetitif serta mampu mendukung pengembangan generasi muda masa depan,” terang Gita.

Ketua Genbi Korkom Semarang 2024/2025, Hosea Adrian Haryanto juga ikut meramaikan kegiatan ini dengan membawakan materi diskusi mengenai tips dan trik dari BI dan gambaran mendalam tentang Beasiswa Bank Indonesia, termasuk persyaratan pendaftaran yang terdiri dari syarat umum dan khusus. Selain itu, Ketua GenBI Komsat Untidar 2023/2024, Rizqi Amalia Suwandi juga memberikan informasi terkait KeGenBIan yang membahas sejarah, visi-misi, capaian, kegiatan, kewajiban, sanksi, dan keuntungan di GenBI.

Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi Bank Indonesia guna menyerap sebanyak-banyaknya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dari Universitas Tidar sehingga dapat berkontribusi menjadi agen perubahan melalui Bank Indonesia. 

 

Penulis : Dewi Puji Lestari

Editor : Ruth Erica Margaret

Wujud Nyata Pemberdayaan, KKN-Tematik Universitas Tidar Luncurkan Inovasi bagi Desa Kembangkuning

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Tidar (Untidar) Periode 2024/2025 telah memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, melalui tiga inovasi teknologi yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dalam kunjungan Universitas Tidar ke Desa Kembangkuning, Selasa (21/1).

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Tidar Periode 2024/2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melakukan proses kurasi terhadap berbagai teknologi yang menjadi inovasi mahasiswa KKN Tematik. Terdapat 3 inovasi terbaik yang dirancang oleh mahasiswa dan dikelola di Desa Kembangkuning. Inovasi pertama adalah alat irat bambu yang dikembangkan oleh mahasiswa dari program studi Ekonomi Pembangunan yang bertujuan untuk mempermudah proses pengerjaan kerajinan bambu di Dusun Sabrang. Sebelumnya, masyarakat setempat menggunakan alat manual untuk mengirat bambu sehingga memakan waktu dan tenaga. Adanya alat baru ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi kerajinan bambu, yang menjadi salah satu sumber pendapatan warga.

Inovasi kedua adalah penyiram otomatis tanaman yang dikembangkan oleh mahasiswa dari program studi Manajemen. Alat ini diperuntukkan bagi petani di Dusun Kembangkuning yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengurangi ketergantungan pada penyiraman manual dan memastikan kebutuhan air tanaman dapat dipenuhi secara optimal.

Inovasi ketiga yang terpilih menjadi inovasi terbaik dalam KKN-Tematik adalah inovasi lampu jalan yang dirancang sebagai akses penerangan di Dusun Campurejo. Selain itu, akses penerangan ini bertujuan agar pengunjung yang datang ke wilayah wisata Desa Kembangkuning mendapatkan penerangan yang cukup.

Kepala Desa Kembangkuning, Iwan Amawi, menyampaikan bahwa inovasi-inovasi ini sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. “Sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari yang berkaitan dengan bidang pembangunan, kerajinan, dan pertanian. Diharapkan terus ada inovasi pemberdayaan yang dilakukan oleh Universitas Tidar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Salah satu inovator, Salsabil, mahasiswa yang mengembangkan penyiram otomatis untuk greenhouse anggur menambahkan, “Alat ini diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian di Dusun Kembangkuning karena irigasi yang tepat akan mendukung pertumbuhan tanaman dengan lebih baik.” jelasnya. Hal serupa juga disampaikan, Erika Nisa Adelia, mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan alat pengirat bambu, mengungkapkan bahwa alat pengirat bambu ini dapat membantu pengrajin di Dusun Sabrang untuk meningkatkan efisiensi kerajinan bambu dan membuka peluang pasar yang lebih luas.

Kegiatan KKN Tematik Untidar ini menunjukkan komitmen mahasiswa dalam memberikan solusi konkret bagi kebutuhan masyarakat setempat, serta menjadi bagian dari proses pemberdayaan yang berkelanjutan di Desa Kembangkuning dan sekitarnya.

Penulis : Ruth Erica Margaret

Editor : Dewi Puji Lestari

Dorong Ekonomi Berkelanjutan dengan Inovasi dan Kolaborasi, GenBI UNTIDAR Laksanakan Program Desa Binaan di Kembang Kuning

Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat Universitas Tidar melaksanakan Program Desa Binaan di Desa Kembang Kuning sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat desa (18/1). Program ini dirancang untuk membangun kapasitas masyarakat, memperkuat ekonomi lokal, dan mendukung keberlanjutan pembangunan berbasis komunitas.

 

Menurut Ketua GenBI Universitas Tidar, Muhammad Aji Maulana, Program Desa Binaan merupakan salah satu inisiatif unggulan yang bertujuan mendorong kemajuan berkelanjutan di tingkat desa. “Kami berharap kolaborasi harmonis antara GenBI dan masyarakat Desa Kembang Kuning mampu menciptakan perubahan nyata, dari pengembangan ekonomi kreatif hingga pelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Pembina GenBI Korkom Semarang menyampaikan apresiasi kepada GenBI Komisariat Universitas Tidar atas penyelenggaraan program ini. Beliau menekankan bahwa Program Desa Binaan dirancang untuk membangun potensi, karakter, dan kepemimpinan anggota GenBI agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. “Program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan desa yang inspiratif di Jawa Tengah,” tuturnya.

Sebanyak 23 program kerja dirancang dengan pendekatan menyeluruh untuk memberdayakan berbagai kelompok masyarakat, mulai dari anak-anak sekolah hingga pelaku UMKM lokal. Desa Kembang Kuning dipilih sebagai mitra program ini karena potensinya yang besar untuk berkembang menjadi model pembangunan desa inspiratif di Jawa Tengah.

 

Kepala Desa Kembang Kuning menyatakan dukungan penuh terhadap program ini, dengan menyoroti pentingnya pendampingan di sektor UMKM dan pariwisata desa. “Kami sangat terbuka terhadap inovasi dan program pemberdayaan yang akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami,” ucapnya.

Kolaborasi ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk LPPM Universitas Tidar,yang menilai program ini sebagai wujud nyata keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat antara GenBI, universitas, dan masyarakat desa, diharapkan program ini mampu menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi pengembangan potensi Desa Kembang Kuning.

Program Desa Binaan ini tak hanya menonjolkan keberpihakan kepada masyarakat, tetapi juga menjadi ruang pengembangan bagi generasi muda untuk mempelajari tantangan nyata dalam pengembangan komunitas, sehingga kelak mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

GenBI Universitas Tidar menaruh harapan atas keberhasilan program ini akan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi model pengembangan berbasis kolaborasi komunitas. Dengan dukungan dari semua pihak, program ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan desa yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan.

Penulis: GenBI Untidar 

Editor: Ruth Erica Margaret 

Perpustakaan Untidar Sukses Raih Akreditasi A, Bukti Komitmen Tingkatkan Mutu Layanan

Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Universitas Tidar (UNTIDAR) resmi menyandang akreditasi A berdasarkan hasil penilaian tim akreditasi nasional. Pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen Untidar dalam meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan perpustakaan sebagai pusat belajar sivitas akademika. Proses akreditasi yang berlangsung dari 5-6 November 2024 berjalan lancar berkat kolaborasi tim perpustakaan serta persiapan matang yang telah dilakukan selama enam bulan terakhir.

Tim Perpustakaan Untidar bekerja keras dengan melakukan berbagai upaya, termasuk berkunjung ke beberapa perpustakaan universitas lain yang terakreditasi A, serta melakukan pelatihan intensif untuk menyusun borang akreditasi dengan baik. 

Diraihnya akreditasi A, memberikan dorongan Perpustakaan Untidar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Saat ini, perpustakaan telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti ruang komputer, ruang baca, ruang rapat, akses bagi disabilitas, Batik Corner, dan BI Corner, serta koleksi buku perpustakaan yang cukup memadai dengan 12.087 judul dan 23.091 eksemplar.

Hal ini terbukti dari tingginya minat pengunjung sepanjang tahun 2024, dengan total pengunjung sebanyak 97.158 dan tercatat rata-rata 400 pengunjung per harinya.

Kepala Perpustakaan Untidar, Dr. Drs. Hari Wahyono, M.Pd. mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Akreditasi A merupakan pembakar semangat bagi kami untuk tetap berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan. Kedepannya, kami akan terus berinovasi dan menambah fasilitas untuk menunjang kebutuhan sivitas akademika yang terus berkembang,” ujarnya saat ditemui di ruang kerja, Senin (15/1).

 

Penulis: Dewi Puji Lestari

Editor: Humas Untidar

Dorong Mahasiswa Turut dalam Pemberdayaan Masyarakat, Untidar Resmi Terjunkan Ratusan Mahasiswa Laksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 

Sebanyak 917 mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar diterjunkan pada beberapa daerah di Kabupaten/Kota Magelang, DIY, Jawa Tengah, dan sekitarnya untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat. Program KKN periode II Januari-Februari 2025 ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa Universitas Tidar untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di tengah-tengah masyarakat.

Penerjunan mahasiswa KKN Universitas Tidar dilakukan secara simbolis dengan penyematan almamater oleh Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si., dan penyerahaan jaminan asuransi BPJS Ketenagakerjaan kepada mahasiswa KKN sebagai bentuk perlindungan dari risiko kecelakaan selama pelaksanaan program kuliah kerja nyata (KKN) pada Senin (6/1) di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. H. Suparsono.

Dalam sambutannya, Prof. Sugiyarto mengucapkan selamat kepada mahasiswa KKN Untidar yang akan berkontribusi langsung untuk membangun desa. Beliau juga berpesan agar mahasiswa selalu menjaga nama baik Universitas Tidar selama satu bulan di lokasi KKN. “Ketika kuliah kerja nyata (KKN), teman-teman sekalian nantinya akan membawa nama baik Universitas Tidar. Jaga nama baik universitas Tidar dan jadikan KKN sebagai kesempatan untuk mengabdi serta memberikan inovasi nyata kepada masyarakat,” tegasnya.

Beliau juga menambahkan agar mahasiswa harus menikmati proses KKN ini sebagai wadah untuk berkarya bagi desa dan mendorong inovasi yang bermanfaat. “Nikmatilah proses selama kuliah kerja nyata (KKN) ini. Melalui KKN, teman-teman dapat belajar berkolaborasi dengan masyarakat, mendengar aspirasi mereka, dan menerapkan solusi inovatif untuk memajukan desa,” imbuhnya pada kegiatan penerjunan pagi itu. 

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tidar, Dr. Dra. Eny Boedi Orbawati, M.Si., juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa agar selalu berani mencoba hal baru, kreatif, dan tidak mudah menyerah selama kuliah kerja nyata (KKN). “KKN adalah peluang untuk melatih kepemimpinan, kerja tim, dan keberanian menghadapi tantangan di lapangan. Jadilah inspirasi bagi masyarakat,” katanya.

Eny juga menyampaikan harapannya agar selama di lokasi KKN, mahasiswa Universitas Tidar diharapkan mampu melaksanakan program kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk pelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi UMKM, serta penguatan sosial dan budaya desa. Selain itu, mahasiswa Universitas Tidar juga didorong untuk memetakan permasalahan di desa dan memberikan solusi berbasis ilmu pengetahuan yang telah dimiliki selama menempuh pendidikan di Universitas Tidar.

 Program KKN Universitas Tidar periode Januari-Februari 2025 ini merupakan wujud nyata kontribusi Universitas Tidar dalam membangun Indonesia melalui pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat 

 

Penulis: Ruth Erica Margaret 

Editor: Tim Humas Untidar

Penguatan SDM: UNTIDAR Gelar Pengarahan Dan Penandatanganan Kontrak Pegawai Non Administrasi 2025

Universitas Tidar (UNTIDAR) menggelar acara pengarahan sekaligus penandatanganan perjanjian kontrak pegawai non administrasi tahun 2025, Senin (31/12). Acara yang berlangsung di Gedung dr. H.R. Suparsono ini dipimpin langsung oleh Plt.  Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum Dr. Astuty, M.Pd.

 

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan beberapa poin penting terkait tugas, tanggung jawab, kewajiban, wewenang, dan visi yang diemban oleh para pegawai mulai dari pengemudi, petugas keamanan, pramu taman, pramu kantor, pramu kebersihan, dan teknisi. “Tempat kerja itu periuk keluargaku, kan kujaga dan bekerja sepenuh hati slogan yang saya tanamkan pada diri sendiri untuk tetap bekerja sepenuh hati dan menghindari hal-hal aneh yang nantinya akan merugikan diri sendiri. Sebagai pegawai yang baik kita bisa membangun dan menerapkan rasa tanggung jawab dan kewajiban tugas selama bekerja dengan baik . Selain itu pegawai juga berwenang dan berhak mengambil tindakan apabila terjadi gangguan di lingkungan kampus serta melaporkannya ke atasan,” ujar Astuty.

Acara tersebut juga dihadiri Plt. Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Umum Drs. Giri Atmoko, M.Si., Kepala Bagian Umum Sulistyaningrum, S.E., dan sejumlah kepala unit lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah strategis yang diharapkan memperkuat kinerja dan pelayanan UNTIDAR di tahun 2025. 

 

Penulis: Dewi Puji Lestari

Editor: Humas Untidar

Wisuda UNTIDAR ke-65 Sesi 2, Ganidar Siap Dampingi Alumni Yang Ingin Studi Lanjut

Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. menjelaskan bahwa jumlah lulusan terus meningkat tiap tahunnya. Tidak hanya perihal kuantitas namun, harapannya kualitas dari lulusan pun meningkat.

“Total alumni saat ini berjumlah 19.972 sebagian telah menjadi pejabat di beberapa daerah dan pengusaha sukses. Bagi alumni UNTIDAR yang ingin lanjut studi, Ganidar siap mendampingi,” ujarnya saat memebrikan Sambutan pada Wisuda UNTIDAR ke-65 sesi 2, Minggu (26/11).

Melalui komunitas awardee LPDP-Alumni UNTIDAR yang dikelola oleh Ali Yasfi, Rektor berharap semakin banyak jumlah alumni UNTIDAR yang bisa memperoleh beasiswa pendidikan untuk melanjutkan studi baik di dalam maupun luar negeri.

Senat UNTIDAR. Foto : Dok. Humas

Ali Yasfi alumni dari Prodi Pendidikan Matematika, FKIP UNTIDAR


yang telah berhasil meraih beasiswa LPDP di Monas University, Australia. Komunitas yang sedang dirintisnya ini bertujuan mendampingi alumni UNTIDAR untuk mendapatkan beasiswa untuk studi lanjut. Komunitas ini nantinya akan dikelola dibawah naungan Keluarga Alumni Universitas Tidar (Ganidar).

“Informasi yang saya dapat, saat ini sudah ada 17 alumni yang mendapatkan beasiswa LPDP Tahun 2022-2023 baik di dalam dan luar negeri, semoga dengan adanya komunitas ini akan terus bertambah jumlahnya,” tambahnya.

Prof. Sugiyarto mengajak alumni tidak perlu “minder” dengan IPKnya untuk bisa mendapatkan beasiswa. Contohnya Ali Yasfi, Ketua BEM KM Tahun 2021 ini  lulus dengan IPK 3.03 dan ternyata pengalaman organisasinya menjadi nilai tambah yang akhirnya bisa meloloskannya untuk mendapatkan beasiswa LPDP.

Wisuda Sarjana dan Diploma UNTIDAR ke-65 diselenggarakan dalam 2 sesi yaitu pada Sabtu dan Minggu (25-26/11) di Gedung dr. H. R Suparsono, Kampus Tuguran Universitas Tidar. Berbeda dengan pelaksanaan wisuda sebelumnya, wisuda ketiga di Tahun 2023 ini diselenggarakan 2 hari berturut-turut.

Pada Wisuda ke-65, UNTIDAR meluluskan 905 wisudawan. Jumlah ini merupakan jumlah wisudawan terbanyak. Demi tertib dan lancarnya acara, Panitia memutuskan menyelenggarakan kegiatan wisuda dalam 2 hari.

Sesi 1 dilaksanakan Sabtu, 25 November 2023 untuk pewisudaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Ekonomi (FE) dengan total 474 wisudawan. Sedangkan Sesi 2 dilaksanakan Minggu, 26 November 2023 untuk pewisudaan Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) dengan total 431 wisudawan.

Pada wisuda kali ini, sebanyak 33,7% atau sejumlah 305 wisudawan lulus dengan Predikat Pujian atau Cumlaude. Dari total 905 wisudawan, 254 wisudawan merupakan wisudawan berprestasi, baik prestasi di tingkat Nasional hingga tingkat Internasional.

Pada sesi 2 ini, berikut 10 wisudawan yang mendapatkan penghargaan Wisudawan Berprestasi :

No Nama Prestasi IPK Program Studi Fakultas
1 Shanisa Berliana Indah Sari Indeks Prestasi Kumulatif 3.91 Hukum Fisipol
2 Maretha Rahmawati Indeks Prestasi Kumulatif 3.89 Ilmu Admininstrasi Negara Fisipol
3 Wahyu Utami Indeks Prestasi Kumulatif 3.87 Akuakultur Faperta
4 Khalila Fira Rufaida Indeks Prestasi Kumulatif 3.85 Akuakultur Faperta
5 Vidia Ayu Jelitaria Amanda Indeks Prestasi Kumulatif 3.81 Teknik Sipil Fakultas Teknik
6 Denni Bagus Jayanto Indeks Prestasi Kumulatif 3.78 Teknik Mesin Fakultas Teknik
7 Rizal Rizky Hermawan Juara Tingkat Nasional Ilmu Komunikasi Fisipol
8 Gading Octorio Hermaya Juara Tingkat Nasional Ilmu Komunikasi Fisipol
9 Ari Akmal Maula Juara Tingkat Internasional Ilmu Komunikasi Fisipol
10 Ade Krisna Setiawan Juara Tingkat Nasional Teknik Elektro Fakultas Teknik

Pewisudaan Shanisa oleh Rektor UNTIDAR. Foto : Dok. Humas

Shanisa Berliana Indah Sari, wisudawan dari prodi Hukum, Fisipol UNTIDAR didaulat menyampaikan sambutan wisudawan terbaik pada pelaksanaan Wisuda UNTIDAR sesi 2. Kelahiran Jakarta, 28 Januari 2001 ini memperoleh IPK 3.91 dan menjadi wisudawan dengan perolehan IPK tertinggi pada wisuda sesi kedua ini.

The lesson is you’re here because you learn how to answer the call. We dont earn a degree by existing in your comfort zone. Look back to the journey that brought you here and be proud of that,” ujar Shanisa saat beriri di podium kehormatan.

Shanisa menyampaikan pesan bahwa pelajaran yang kamu peroleh di UNTIDAR adalah belajar cara menjawab panggilan hati itu. Kita tidak menerima gelar hanya dengan berdiam di zona nyaman. Lihatlah ke belakang, ke perjalanan yang membawamu ke sini dan jadilah bangga karenanya.

Julianty, Ibu dari Shanisa turut bangga atas prestasi putri pertamanya ini.

“Sendirian kuliah di Magelang, bahkan pertama kali saya ke ‘Jawa’ juga karena Shani diterima kuliah di UNTIDAR. Jauh drai keluarga tidak menyurutkan semangatnya bahkan sekarang bia meraih prestasi yang membanggakan,” ujarnya.

Penulis : Isaka, Humas UNTIDAR

Editor : Humas UNTIDAR

Unsil Kunjungi Untidar, Bench Marking Kewirausahaan

Unit Pendukung Akademik Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (UPA PKW) Universitas Tidar menerima kunjungan Unit Pendukung Akademik Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa (UPA PKKM) Universitas Siliwangi (15/08/2023). Rombongan diterima oleh Kepala UPA PKW UNTIDAR, Dra. Lucia Rita Indrawati, M.Si. dan segenap pengelola di ruang rapat Rektorat UNTIDAR.

Dalam sambutannya, Kepala UPA PKKM UNSIL, Euis Rosidah, S.E., M.Ak. menjelaskan kehadiran mereka sebagai manifestasi Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani oleh Rektor kedua Perguruan Tinggi. “Sekaligus kami ingin belajar bagaimana pengelolaan kewirausahaan dan pengembangan karir di Universitas Tidar ini sehingga pencapaian IKU bisa maksimal,” jelasnya.

UNSIL merasa UPA PKW UNTIDAR memiliki progres yang cepat dan dinamis, sehingga layak menjadi tempat bench marking. “Kami juga ingin mendengar langsung bagaimana kita-kiat penyelenggaraan kegiatan di sini, termasuk penyiapan sebuah kegiatan besar seperti Bazaar dan Kompetisi Produk mahasiswa Tingkat Nasional yang dilakukan UNTIDAR beberapa waktu lalu.” ungkap Euis.

Lucia Rita menjelaskan bahwa UPA PKW UNTIDAR menjalankan beberapa layanan yaitu Kewirausahaan, Tracer Study, Bimbingan Konseling, dan Karir. “Sebelum menjadi UPA, Pengembangan Pedesaan ada di bawah kami. Kini layanan tersebut dikerjakan oleh LPPM,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Lucia memberi kesempatan kepada masing-masing koordinator layanan untuk presentasi program kerja dan pengalamannya selama ini. Dari paparan dan sesi tanya jawab, UNSIL merasa mendapatkan insight signifikan untuk diaplikasikan di kampusnya. “Kunjungan kami tidak sia-sia. Banyak insight bisa kami terapkan di tasikmalaya,“ lanjut Euis.

Rombongan PKKM UNSIL kemudian diajak mengunjungi salah satu desa binaan UPA PKW UNTIDAR, yaitu desa Ngargogondo, Borobudur. Melalui program pendampingan yang dimentori oleh UPA PKW UNTIDAR, desa ini kini telah berkembang pesat menjadi Desa Wisata. Kunjungan UNSIL diakhiri di IKM Center kota Magelang. Lucia menjelaskan bahwa produk UMKM Mahasiswa UNTIDAR juga sudah dijual di pasar modern, salah satunya di IKM Center ini. “Kita bersyukur, artinya, produk-produk tersebut telah memenuhi standar kelayakan sebagai komoditas,” pungkasnya.

 

Penulis: Erwin