Dosen FKIP Untidar Raih Hibah Program Kemitraan Dosen (LPTK) Dengan Guru di Sekolah
Dua Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar (UNTIDAR) yaitu Rangga Asmara, S.Pd., M.Pd. (Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Dr. Ericka Darmawan, S.Si., S.Pd., M.Pd. (Program Studi S1 Pendidikan Biologi) berhasil meraih hibah Kemitraan Dosen Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Dengan Guru di Sekolah. Program ini merupakan upaya dari Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk memberi kesempatan kepada para Dosen LPTK untuk melakukan kemitraan dengan sekolah sebagai pengguna lulusan, menemukan model/pola pembelajaran inovatif, meningkatkan penelitian dan publikasi serta meningkatkan partisipasi dosen dan mahasiswa LPTK dalam mengembangkan pembelajaran. Diharapkan para Dosen LPTK yang terpilih dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensinya, yang bermanfaat untuk pengembangan institusi asalnya serta pengembangan sistem pembelajaran dan pendidikan.
Kerja sama antara LPTK dan sekolah akan sangat menguntungkan kedua belah pihak. Para dosen dari LPTK akan mendapatkan keuntungan dengan melihat dan mengalami langsung apa yang telah terjadi dan yang sedang terjadi di dunia pendidikan tingkat sekolah. Dosen akan lebih memahami apa yang dibutuhkan para lulusan untuk bisa menjadi guru yang profesional dan memikirkan materi yang harus diberikan kepada mahasiswa ketika mengajar. Di lain pihak, diyakini guru akan mendapatkan keuntungan jika berkolaborasi dengan dosen. Guru akan dapat meningkatkan kompetensi terutama kompetensi profesional dan pedagogik yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Kolaborasi dosen dan guru akan dapat mengembangkan pembelajaran yang lebih bermakna dalam meningkatkan Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan keterampilan 4Cs siswa yakni kemampuan: 1) berkomunikasi (communication), 2) berkolaborasi (collaboration), 3) berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), dan 4) kreativitas dan inovasi (creativity and innovation). Oleh sebab itu, program Kemitraan Dosen LPTK dengan Guru di Sekolah yang digagas Direktorat Sumberdaya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sangat penting artinya untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah dan di perguruan tinggi.
Program Kemitraan Dosen LPTK Dengan Guru di sekolah berdurasi selama 6 bulan. Persiapan selama 1 bulan, pelaksanaan selama 4 bulan, pelaporan dan diseminasi selama 1 bulan. Rangga Asmara, S.Pd., M.Pd. akan melaksanakan program ini di Kota Magelang, sedangkan Dr. Ericka Darmawan, S.Si., S.Pd., M.Pd. akan melaksanakannya di Kabupaten Temanggung. Program diawali dengan pembekalan konsep pendidikan abad 21, dilanjutkan pedagogis modern dan learning community (In Class Training-1), implementasi program kemitraan dosen LPTK dan sekolah tahap-1 (On the Job Training-1), survey baseline kondisi pembelajaran di sekolah (analisis permasalahan pembelajaran), bersama guru menentukan research lesson perbaikan pembelajaran di sekolah yang dapat diadopsi dan diadaptasi untuk perbaikan perkuliahan, pengembangan rancangan pembelajaran inovatif dosen bersama guru dan mahasiswa dalam kerangka riset pembelajaran, implementasi rancangan pembelajaran dalam kelas, observasi dan pengambilan data, refleksi dan redesign rancangan pembelajaran, pembuatan dokumentasi dan publikasi pengembangan pembelajaran, pendampingan dan monitoring kegiatan kemitraan di sekolah dan diseminasi untuk mempresentasikan draft artikel ilmiah dalam seminar hasil program kemitraan dosen LPTK dan sekolah.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pedagogis dosen LPTK, menemukan model/pola pembelajaran inovatif dari kerja kolaborasi dosen-guru dalam mengembangkan pembelajaran, meningkatkan penelitian dan publikasi dosen LPTK dan guru di sekolah dalam konteks pengembangan pendidikan dan pembelajaran, dan meningkatkan partisipasi dosen dan mahasiswa LPTK dalam mengembangkan pembelajaran di sekolah melalui riset kolaborasi dengan guru.
Penulis : Humas/TERK